Harga Gula Pasir di Yogya Bertahan Mahal

Photo Author
- Sabtu, 9 Mei 2020 | 19:56 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Harga gula pasir rata-rata masih tinggi di kisaran Rp 16.000/kg di pasar tradisional atau pasar rakyat di DIY hingga pekan pertama Mei 2020. Hal ini disebabkan pembelian gula pasir sebelumnya masih menggunakan harga yang tinggi dari distributor sehingga pedagang masih menjual mahal stok gula tersebut.

“Menurut keterangan pedagang, pembelian dari pedagang besar atau distributor sudah tinggi sehingga harga jualnya di pasar tradisional masih bertahan tinggi,” tandas Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto.

Disperindag telah melakukan operasi pasar gula kristal putih 17.5.ton di setiap kabupaten/kota se-DIY masing-masing sebanyak 3,5 ton. Disperindag DIY sekaligus menambahkan operasi pasar komoditas lainnya pada Mei 2020 ini dengan menggelontorkan kurang lebih 20 ton gula kristal putih.

“Kami akan melaksanakan operasi pasar gula pasir langsung ke pasar tradisional dalam waktu dekat ini. Rencananya sebanyak 6 ton dari pabrikan produsen gula dan Bulog kita arahkan untuk memenuhi kebutuhan gula pasir di toko toko ritel modern di DIY,” ujarnya.

Diharapkan melalui operasi pasar tersebut harga gula pasir di pasar tradisional segera normal kembali atau setidaknya mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 12.500/kg. Sedangkan harga bahan pangan pokok lainnya secara keseluruhan normal dan stabil serta untuk ketersedian pasokan untuk DIY cukup.

“Bahkan over suplai karena serapan pasar sangat berkurang terutama untuk hotel, restoran, kafe atau horeka di masa wabah Covid-19 di DIY saat ini,” tambah Yanto.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda DIY Ni Made Dwipanti menambahkan, harga gula pasir di pasar tradisional di DIY memang masih bertahan tinggi alias belum mendekati HET yang berlaku. Sedangkan dari sisi stok, pasokan gula pasir di DIY cukup melimpah dan belum lagi kontrak gula pasir sekian ribu ton dengan PG Madu Baru atau Madukismo yang mendapatkan penugasan banyak.

“Pedagang di pasar sudah beli dengan harga tinggi dari distributor sebelumnya pada saat stok gula minim, sehingga mereka jual dengan harga mahal. Kita menjaga itu semua dan mengetahui situasinya sehingga operasi pasar gula pasir kita lakukan dan rutinkan guna menjaga keseimbangan,” papar Made. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X