YOGYA, KRJOGJA.com - Pandemi atau mewabahnya virus Corona sudah berlangsung cukup lama. Hal itu pun memicu kejenuhan di tingkat warga dalam melakukan proses antisipasi. Untuk itu RW Siaga Covid-19 diluncurkan guna menjaga semangat warga agar tetap terjaga.
Menurut Ketua RW 13 Malangan Giwangan Umbulharjo Hakam, semua prosedur dari pemerintah sudah dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona. Salah satunya ialah melalui penyemprotan disinfektan di wilayahnya secara rutin. "Pada masa awal semua warga masih semangat. Tapi karena ini sudah berlangsung lama maka wajar jika muncul kejenuhan. Sekarang kami coba untuk mengingatkan kembali melalui gerakan RW Siaga Covid-19," ujarnya di sela peluncuran, Selasa (5/5/2020).
Peluncuran RW Siaga Covid-19 di Malangan Giwangan Umbulharjo tersebut juga mendapat dukungan dan pendampingan dari Stikes Bethesda Yakkum. Hal serupa juga diharapkan mampu dilakukan oleh wilayah lain di Kota Yogya.
Hakam menilai, semangat warga memang harus terus dijaga agar muncul kekuatan baru dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona. Namun yang paling penting ialah pemahaman yang benar mengenai Covid-19 supaya warga tidak ketakutan namun mampu bersikap antisipatif.
"Melalui RW Siaga Covid-19 maka kami bisa menggiatkan lagi kegiatan antisipatif. Semoga ke depan bisa terus berkelanjutan dan tidak jenuh," katanya.
Ketua Stikes Bethesda Yakkum Vivi Retno Intening, mengatakan pihaknya sebelumnya juga melakukan hal sama di wilayah Kotabaru dan Terban. Program Gandeng Gendong diakuinya menjadi peluang untuk melakukan pengabdian masyarakat guna mewujudkan warga yang tangguh dalam mengatasi setiap kejadian. Sejumlah bantuan yang diserahkan antara lain beragam poster soialisasi, alat pelindung diri serta sarana untuk cuci tangan.
Sedangkan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, mengaku aksi RW Siaga Covid-19 sebagian besar sudah dilakukan di seluruh wilayah di Kota Yogya. Hanya, secara formal memang belum diluncurkan. Namun dengan peluncuran kali ini diharapkan mampu mengingatkan kembali jika selama ini belum terbebas dari virus Korona meski aktivitas masyarakat sudah ramai.
"Kewaspadaan harus terus kita bangun. Ini bagian dari upaya untuk memutus rantai penularan, tapi juga tergantung dari kedisiplinan kita," tandasnya.
Diakuinya, persoalan krusial di tengah masa pandemi kali ini ialah menyeimbangkan ekonomi dengan kesehatan. Aktivitas ekonomi memang harus tetap bangkit, namun kesehatan juga menjadi unsur penting.(Dhi)