PDI Perjuangan Bantu APD Bagi Nakes di Puskesmas

Photo Author
- Jumat, 1 Mei 2020 | 14:58 WIB
PDI Perjuangan bantu APD bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Wirobrajan.
PDI Perjuangan bantu APD bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Wirobrajan.

YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Gugus Tugas Lawan Covid-19 DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta terus bergerak dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit menular akibat virus corona. Kali ini bergerak mendampingi PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wirobrajan membagikan APD bagi tenaga kesehatan di Puskesmas.

Dukungan bantuan APD yang diserahkan sebanyak 50 buah tersebut merupakan bentuk rasa terima kasih kepada petugas yang berada di ujung depan pelayanan kepada masyarakat. "Tenaga kesehatan di puskesmas adalah ujung tombak pelayanan pertama ke masyarakat. Lewat aksi berbagi APD ini, kami berikan dukungan agar nakes tetap sehat dalam melayani warga dalam penanganan Covid-19," kata Ketua Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan Wirobrajan, Sony Prisna, Kamis (30/04/2020).

Pengadaan APD bagi tenaga kesehatan di puskesmas ini murni gotong royong dari struktural pengurus. Ia juga mengatakan aksi serupa akan terus dilakukan agar penangan Corona di Yogya dapat benar-banar berlangsung dengan tuntas.

Dalam serah terima APD ini turut hadir Wisnu Sabdono Putra anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta dan Indra Dinarta selaku Ketua Gugus Tugas Penangangan Covid-19 DPD PDI Perjuangan DIY. Wisnu Sabdono Putra menyatakan APD bagi nakes sangat penting bagi dalam bertugas melayani agar mereka terlindungi dari paparan virus corona.

Berkait hal tersebut dirinya ingin memastikan pemerintah Kota Yogyakarta menyediakan kebutuhan alat pelindung diri bagi petugas di seluruh puskesmas yang ada di 14 kecamatan. "Merawat dan melayani pasien terindikasi Covid-19 adalah tugas kemanusian. Kalau nakes terpapar dan tidak terlindungi saat melayani akan membahayakan keselamatan dan pelayanan kepada masyarakat.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto menambahkan dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19 diperlukan kerjasama semua elemen masyarakat, termasuk pentingnya kejujuran saat mengakses fasilitas kesehatan di Puskesmas.

"Selain disiplin jalankan protokol kesehatan, sikap jujur pasien penting. Ini akan memudahkan proses penanganan dan pencegahan. Kejujuran pasien sangat membantu tindakan terukur yang bisa dikerjakan untuk memutus mata rantai penyebaran," kata Eko Suwanto. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X