YOGYA, KRJOGJA.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengungkapkan, adanya lonjakan jumlah kasus positif Covid-19, dimana dalam satu hari ada penambahan 10 kasus, tetap menjadi fokus perhatian Pemda DIY. Kendati demikian, Pemda DIY belum ada rencana untuk mengajukan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Kementerian Kesehatan sebagaimana dilakukan sejumlah daerah. Namun Sultan tetap meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan 'physical distancing' dan menghindari adanya kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Memang kemarin sempat ada lonjakan jumlah kasus positif (10 kasus dalam satu hari), namun DIY belum ada rencana untuk mengajukan PSBB. Karena 10 kasus yang dinyatakan positif beberapa di antaranya merupakan warga negara asing/WNA dari India. Mereka juga tetap diberikan perawatan dan layanan terbaik," kata Sultan HB X di Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (29/4).
Menurut Sultan, adanya kenaikan angka positif Covid-19 di DIY, bukan seluruhnya merupakan transmisi lokal. Jadi DIY belum berencana untuk mengajukan PSBB, namun lebih mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti meminta masyarakat untuk menerapkan 'physical distancing', selalu memakai masker, dan memperketat penjagaan di daerah-daerah perbatasan. Untuk itu masyarakat juga dituntut disiplin dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku.
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit (RS) Rujukan Covid-19 melaporkan, terdapat penambahan satu kasus positif sehingga jumlah kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 94 kasus pada Rabu (29/4). Laporan kasus sembuh juga ada satu, sehingga jumlah kasus sembuh dari virus Korona di DIY menjadi 40 kasus.
Juru Bicara (Jubir) Pemda DIY untuk Penanganan Virus Korona Berty Murtiningsih mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif sebanyak satu kasus. Penambahan ini menjadi Kasus 96, yaitu laki-laki, 73 tahun, warga Sleman, dengan riwayat pernah kontak dengan PDP dan sedang dalam penelusuran Dinkes Sleman.
"Ada satu kasus yang sembuh saat ini yaitu Kasus 59, seorang laki-laki, 26 tahun, warga Sleman. Jadi total kasus kesembuhan di DIY menjadi 40 kasus," ujar Berty.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY tersebut menuturkan, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 822 orang dengan 127 orang masih dalam perawatan dan total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di DIY sebanyak 4.564 orang. Dari hasil laboratorium dinyatakan 94 orang positif dengan 40 orang sembuh dan tujuh orang meninggal dunia kemudian 661 orang dinyatakan negatif. "Masih ada 67 orang yang menunggu proses hasil uji laboratorium, dimana empat orang telah meninggal dunia," tambahnya. (Ria/Ira)