YOGYA, KRJOGJA.com - Setelah menjalani tes swab atau tes usap tenggorokan empat anggota Jamaah Tabligh asal India di Yogyakarta dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Keempatnya adalah bagian dari 15 orang Jamaah Tabligh asal India yang menjalani tes cepat atau rapid test pada Selasa (21/4/2020) pekan lalu, di mana sembilan orang hasilnya reaktif.
Danang Samsu Rizal, Koordinator Pusat Pengendali Operasi Gugus Penanganan Covid-19 DIY, Senin (27/4/2020) petang, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan besar India untuk penanganan Jamaah Tabligh asal India yang terpapar Covid-19 tersebut.
“Namun sementara nanti akan ditempatkan di Badan Diklat Gunung Sempu. Tadi sudah disurvei, kita siapkan tenaga pendukungnya,†kata Danang.
Rombongan Jamaah Tabligh negara itu datang ke sekitar satu bulan yang lalu. Mereka berkeliling di sejumlah wilayah di Yogyakarta.
Sebelas anggota Jamaah Tabligh yang hasil tes usapnya negatif ditempatkan di Badan Diklat, sedangkan empat yang positif saat ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.
Danang juga menambahkan, seluruh warga negara asing yang saat ini ada di Yogyakarta telah didata. Khusus untuk kasus warga India ini, telah diambil langkah pengamanan lebih ketat terhadap masjid di mana mereka tinggal dalam sepekan terakhir.
“Untuk kasus yang warga negara India ini, kita monitor satu banding satu,†ujar Danang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman juga menelusuri riwayat kontak dari kelompok tersebut. Sejauh ini, dari hasil tes cepat menunjukkan enam orang takmir masjid di mana jamaah itu menginap, menunjukkan reaktif. Status reaktif adalah tanda awal positif terinfeksi, namun masih memerlukan tes usap tenggorokan untuk mengonfirmasi hasilnya.
Salah satu dari enam orang itu bertindak sebagai penerjemah. Tes cepat terhadap istri dan anak penerjemah yang tinggal sekitar 15 kilometer dari masjid, juga menunjukkan hasil reaktif . Satu orang tetangga penerjemah juga memiliki status sama. Seluruh pihak yang hasil tes cepatnya reaktif, dilakukan uji usap tenggorokan. Hasil tes usap belum keluar.(*)