DAMPAK pandemi virus Korona (Covid-19) memang luar biasa. Semua lini kehidupan masyarakat merasakannya, termasuk para pemulung. Dengan ditutupnya banyak wilayah, maka para pemulung tidak bisa mengais rezeki. Barang-barang yang sudah diperoleh dari memulung juga tidak ada yang membeli. Pendek kata, ekonomi para pemulung lumpuh.
Kenyataan ini antara lain dialami para pemulung yang tinggal di Lapak Pemulung di Gang Rukun Ringroad Timur Wonocatur Banguntapan Bantul. Kini, sehari-hari mereka menjadi pengangguran. Tim Dompet KR saat datang ke lapak tersebut kemarin siang menyaksikan mereka santai-santai saja. Sedang anak-anak mereka bermain-main.
"Biasanya kami memulung sampai Janti sana," kata salah satu mereka. "Untuk ke sana ke mari saya jalan kaki sambil membawa bagor atau keseran untuk membawa barang hasil memulung. Karena kegiatan memulung dan jualan hasil memulung terhenti, mereka tidak mempunyai pendapatan.
Lantas untuk kebutuhan makan, Kartika Damar (pemilik lahan yang mereka tempati), membuka dapur umum. "Dapur umum ini tidak hanya melayani kebutuhan makan pemulung di sini, tetapi juga di Sunten Njunggalan, Pranti Banguntapan, dan di Cokrodiningratan Yogya," kata Kartika Damar saat Tim Dompet KR menyerahkan 21 paket bantuan, Rabu (22/4). Setiap paket berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 pak teh dan 2 masker.
Di Wonocatur terdapat pemulung 23 KK (61 jiwa). Menurut Damar, untuk kebutuhan sarapan setiap pagi dirinya yang memasak. Sedang untuk kebutuhan makan siang dan makan yang memasak para relawan dari berbagai perguruan tinggi, antara Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan UIN Sunan Kalijaga. Saat Tim Dompet KR berkunjung ke dapur umur tersebut kemarin, para relawan sedang memasak dengan lauk ikan asin. "Setiap hari kami mengirim yang di Sunten 26 nasi bungkus dan di Pranti 15 bungkus," tambah Damar.
Yohanes Dian S (koordinator relawan) menyatakan banyak terimakasih kepada para pembaca KR. Sebab adanya bantuan ini mendukung kelangsungan dapur umum lapak pemulung ini. "Suplai sembako dari pembaca KR ini sangat berarti bagi mereka yang dilayani dari dapur umum ini," tambahnya.
Bantu Relawan PMI
Sebelumnya, Tim Dompet KR menyerahkan bantuan 50 paket sembako untuk para relawan PMI Kota Yogyakarta. Bantuan diterima Yulika Pambudi disaksikan Rani Savitri (Staf Markas) dan Citra AN.
Menurut Yulika Pambudi, sejak terjadi pandemi Covid-19 aktivitas relawan PMI Kota Yogyakarta sangat luar biasa. Mereka siang maupun malam melakukan pencegahan dan penanganan yang diperlukan. Antara lain melakukan spraying seluruh wilayah kecamatan se-Kota Yogyakarta. "Bantuan sembako ini sangat memberi support kepada mereka," katanya. (Fie)