Masih Tetap 'Ngeyel' Berkerumun, Ini Langkah Tegas Satpol PP DIY

Photo Author
- Senin, 20 April 2020 | 21:03 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY mengatakan sudah membubarkan lebih dari 1.500 kasus kerumunan warga sepanjang masa tanggap darurat Covid-19 ini. Namun, ternyata kerumunan warga masih terus terjadi dan bahkan jalanan semakin ramai beberapa hari terakhir.

Sekda Pemda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menyebut saat ini semakin banyak masyarakat kehilangan perhatian lantaran menilai semuanya baik-baik saja. Padahal, penularan Covid-19 masih sangat mungkin terjadi dengan carrier atau pembawa yang tak menunjukkan gejala.

“Semakin banyak orang kehilangan perhatian pada Covid karena merasa semuanya baik-baik saja. Tapi kita kan tak tahu kita keluar kontak dengan orang positif atau tidak, bisa tertular atau menularkan. Banyak orang yang jenuh di rumah, itu tidak ke mana-mana hanya ndelok dalan saja. Saya kira kalau masih dalam mobil sendiri-sendiri aman saja tapi kalau sudah berkumpul kan itu jadi masalah,” ungkap Baskara Aji, Senin (20/4/2020).

Pemda melalui Satpol PP melaporkan sudah membubarkan lebih dari 1.500 kerumunan mayarakat di masa tanggap darurat ini. Namun, petugas hanya bisa sebatas meminta masyarakat untuk pulang dan tak berkumpul lantaran tak bisa menerapkan sanksi berupa denda layaknya dalam PSBB.

Sementara Wakil Sekretaris Gugus Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP juga TNI dan Polri untuk gencar melakukan operasi guna mencegah terjadinya kerumunan masyarakat yang riskan menjadi lokasi penyebaran virus.

“Satpol PP sudah diminta sesuai arahan Gubernur untuk mengintensifkan operasi, membubarkan kerumunan, dan bersinergi dengan TNI/Polri termasuk kabupaten kota. Petugas juga meminta memakai masker untuk masyarakat yang keluar karena kuncinya bagaimana kemudian mobilitas orang dikurangi, jaga jarak, masker dan kerumunan dicegah atau dibubarkan. Secepatnya agar bisa dilaksanakan,” ungkapnya pada wartawan. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X