Awalnya Bagikan Gratis, JQ Kini Malah Kebanjiran Order 'Masker Cantik'

Photo Author
- Jumat, 10 April 2020 | 15:10 WIB
Tri Rejeki SE alias JQ menunjukkan masker batik produksinya. Foto: Yusron
Tri Rejeki SE alias JQ menunjukkan masker batik produksinya. Foto: Yusron

YOGYA, KRJOGJA.com - Sejak Indonesia terjadi pandemi Covid-19 membuat keberadaan masker susah dicari. Hal itu menjadi keprihatinan model senior Tri Rejeki atau yang akrab dipanggil JQ. Untuk itu sebagai model yang sekaligus desainer ini tak ketinggalan untuk memproduksi masker cantik dari kain batik.

"Saya mulai memproduksi masker begitu sebagian masyarakat pada lockdown dan orang mulai susah mencari masker. Untuk itu saya bikin masker lalu saya donasikan dan digratiskan untuk siapa saja yang membutuhkan," ujar JQ saat ditemui wartawan di rumahnya Jalan Pandeyan Kalangan UH V No 714 Yogyakarta, Jumat (10/4/2020).

Tetapi untuk mendapatkan masker gratis, setiap orang harus datang ke rumahnya. Selain akan mendapatkan masker gratis, JQ juga menyediakan hand sanitazer karena ia tak mungkin untuk mengirimkan. "Kalau datang saya kasih masker dan hand sanitazer," lanjutnya menjelaskan.

Tak disangka, dengan keinginan untuk membantu sesama yang membutuhkan ternyata banyak permintaan dari masyarakat untuk memesan masker dalam jumlah besar. Bahkan belakangan permintaan masker dari kain batik agar kelihatan tetap cantik dan modis karena JQ selain sebagai model juga dikenal salah satu desain terkenal di Yogyakarta.

"Awalnya saya gunakan kain biasa selalu habis. Setelah itu ada permintaan bikin masker dengan kain batik yang modis.

Orang awalnya mencari masker asal dapet agar aman saat ke luar rumah. Tetapi sekarang selain aman tetap kelihatan modis dengan masker produk saya," terangnya.

Meski menamakan masker cantik, JQ tetap mengutamakan kualitas produknya. Masker batik tersebut dibuat dua lapis yang didalamnya dapat diletakkan tisu untuk tambahan pengaman. Kain batik yang digunakan sengaja menggunakan kain batik yang berkualitas, jadi bukan kain perca atau sisa yang tidak digunakan.

Setiap masker batik dapat dipasang antara dua sampai tiga tisu sebelum dipakai dan masker kain batik ini dapat dicuci setelah digunakan. Karena permintaan cukup banyak, JQ pun akhirnya menjual masker. Tetapi harganya cukup terjangkau sekitar Rp 5.000 sampai Rp 7.000/pcs menyesuaikan ukuran.

"Sekarang ini order baju juga lagi sepi. Jadi tak mungkin kan kalau semua saya gratiskan. Karena kasihan penjahit saya kalau semua gratis nanti tak ada pemasukan. Kalau beli disini akan saya kasih bonus tisu dan hasil penjualan 2,5% diberikan untuk anak-anak yatim," terang istri dari advokat HM Zam-zam Wathoni SH.

Untuk order masker batik cantik dalam jumlah besar biasanya sekitar 300 sampai 500 pcs. Tak hanya dari Yogya tetapi order juga datang dari Papua dan Jambi. (Usa)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X