Agar Tak Membingungkan, Materi Penanggulangan Covid-19 Harus Disamakan

Photo Author
- Rabu, 8 April 2020 | 12:20 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Guna menyamakan materi penanggulangan Covid–19 berbagai komponen termasuk dari pemerintah perlu dimaksimalkan dalam upaya penangganan. Untuk itu berbagai komponen yang tadinya berjalan sendiri-sendiri harus dipersatukan agar proses penanggulangan Covid-19 lebih maksimal. Dengan adanya penyamaan materi tersebut diharapkan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

"Rapat ini dilakukan untuk menyinergikan materi yang sama terkait edukasi cara cuci tangan, cara penangan pemudik dan lain-lain, sehingga masyarakat tidak bingung. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid – 19 DIY, Sri Paduka Paku Alam X dihadiri oleh beberapa komponen strategis yang biasa terjun langsung ke masyarakat. Seperti Karang Taruna, Pusat Pengabdian Masyarakat UGM, Dinsos Tagana, BPBD serta forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji seusai melakukan rapat dengan Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid –19 DIY, Selasa (7/4/2020) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Baskara Aji mengungkapkan, rencananya beberapa komponen strategis tersebut akan dimaksimalkan untuk melakukan sosialisasi serta pendataan masyarakat di desa - desa terkait dengan Bantuan Sosial dari DIY kepada masyarakat yang membutuhkan. Nantinya mereka akan berperan sebagai ujung tombak keberhasilan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.

"Harapan kami dengan sinergitas dari komponen-komponen ini akan mermbantu pekerjaan kita agar lebih efisien. Lebih efektif. Karena bekerja bersama-sama dengan lebih terintegrasi dan bersinergi akan menghasilkan manfaat yang lebih besar daripada jalan sendiri-sendiri,” ungkap Baskara Aji.

Lebih lanjut Baskara Aji menambahkan, selain Bansos, nantinya Pemda DIY akan menyalurkan suplemen vitamin untuk mereka yang membutuhkan. Adapun pendataan siapa saja yang akan mendapatkan bantuan tersebut menjadi tugas komponen yang diundang dalam rapat tersebut. Pendataan tersebut sengaja dilakukan dengan lebih terperinci, sehingga diharapkan tidak akan ada masyarakat yang membutuhkan bantuan terlewati. Dengan begitu, stabiltas ekonomi di DIY tetap terjaga dan tidak ada warga yang tidak bisa memenuhi kebutuha dasar manusia.

"Apabila ada warga yang luput dari pendataan dan tidak mendapatkan bantuan tunai dari pusat, maka Pemda DIY bisa menutupi dengan APBD. Untuk itu, peran dari komponen-komponen tersebut sangat penting untuk memastikan masyarakat terjamin kebutuhannya," terangnya.

Sekda DIY mengimbau masyarakat untuk mendukung percepatan penanggulangan Covid – 19 melalui kepatuhan terhadap kebijakan yang telah diterapkan pemerintah. Meskipun kejenuhan sudah mulai melanda, Aji berharap masyarakat tetap berada di rumah dan mengurangi bepergian untuk sesuatu yang tidak mendesak. Tinggal di rumah menurut Aji bukan berarti tidak akan jenuh, untuk itu kreativitas masyarakat diperlukan untuk bisa mengatasi hal tersebut tanpa harus mengesampingkan kebijakan pemerintah.(Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X