YOGYA, KRJOGJA.com - Adanya beberapa kasus penolakan jenazah pasien Covid-19 oleh warga, sangat disayangkan oleh sejumlah kalangan. Meskipun tidak berharap kasus tersebut terjadi di wilayah DIY. Pemda DIY mewacanakan penyiapan tempat khusus pemakaman pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Pemakaman itu disiapkan untuk antisipasi jika ada warga yang menolak penguburan jenazah pasien Covid-19.
“Salah satu hal yang diwacanakan oleh Pemda DIY dan menjadi salah satu yang dibahas dengan Pemerintah Pusat dalam rapat melalui teleconference adalah penyiapan makam bagi pasien Covid-19. Meskipun demikian, Pemda DIY tidak berharap akan terjadi penolakan pemakaman jenazah di pemakaman umum,†kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda DIY Sigit Sapto Raharjo seusai mengikuti teleconference dengan Kemendagri di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan.
Sigit mengungkapkan, dalam menyikapi kondisi yang saat ini terjadi, pihaknya meminta agar masyarakat senantiasa waspada namun jangan panik. Selain itu, Sigit juga mengimbau masyarakat supaya banyak membaca literasi agar tidak salah paham sehingga panik berlebihan. Namun untuk mengantisipasi itu, beberapa lokasi telah dipilih untuk memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal.
Untuk sementara dari beberapa kabupaten/ kota di DIY yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menyediakan tempat pemakaman khusus jika dibutuhkan adalah Sleman dan Bantul. Sleman bahkan sudah menyatakan akan menyiapkan di sisi Timur dan sisi Barat. Penyiapan pemakaman khusus ini untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang melakukan penolakan.
“Saat ini sudah ada dua kabupaten/kota yang menyatakan kesiapannya. Sedangkan untuk tiga kabupaten kota lainnya seperti Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan Gunungkidul belum ada kepastian. Tetapi DIY akan menyiapkan tempat pemakaman tersebut untuk mengantisipasi jika ada penolakan dari warga,†terangnya. (Ria)
