YOGYA, KRJOGJA.com - Hampir semua daerah melakukan redesain atau mendesain ulang kegiatan untuk menghadapi pandemi virus corona. Akan tetapi pekerjaan infrastruktur yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga tetap harus terjamin. Hal ini supaya kasus pandemi wabah corona berakhir, warga bisa segera bangkit.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Yogya Subagyo, mengungkapkan berbagai pertimbangan harus dilakukan secara matang dalam mendesain ulang kegiatan. "Memang semua harus fokus pada penanganan virus corona agar tidak semakin meluas. Paling tidak bisa dikendalikan. Bagaimana pun juga, pasti akan berdampak pada kegiatan infrastruktur yang sudah direncanakan sebelumnya," urainya, Rabu (1/4/2020).
Subagyo yang duduk di Komisi C ini juga bisa merasakan kesulitan yang dihadapi pemerintah. Pasalnya, selain harus mendesain ulang kegiatan untuk fokus tangani Covid-19, Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang sudah dialokasikan dalam APBD 2020 ternyata turut ditunda pencairannya. Padahal, tidak sedikit proyek fisik yang akan dibiayai melalui DAK dari pemerintah pusat tersebut.
Sejumlah pekerjaan fisik melalui DAK, imbuh Subagyo, antara lain revitalisasi Pasar Kluwih serta perawatan jalan di empat kawasan. Di samping itu, pembangunan Taman Pintar II di Giwangan sebagian juga akan dibiayai melalui DAK. "Kegiatan fisik dari DAK pada tahun ini otomatis tidak bisa dilanjutkan. Masyarakat harus tahu supaya tidak menimbulkan kegaduhan jika pekerjaannya batal," imbuhnya.
Akan tetapi, proyek fisik melalui APBD yang bersentuhan langsung dengan kepentingan warga, dirinya berharap tetap dipertahankan. Misalnya penyediaan sanitasi atau fasilitas air bersih, penataan kawasan kumuh, peningkatan jalan lingkungan dan lainnya. Berbagai kegiatan tersebut secara tidak langsung mampu mendorong produktivitas masyarakat.
Oleh karena itu, dengan mempertahankan infrastruktur di masyarakat, maka begitu wabah Covid-19 berakhir maka warga tidak butuh waktu lama untuk kembali bangkit seperti sedia kala. Hal ini karena infrastruktur pendukung sudah memadahi sehingga tinggal diberikan pendampingan dan pembinaan. "Jangan sampai kegiatan yang mendorong produktivitas masyarakat justru dihentikan. Harus dipikirkan, aksi setelah wabah ini selesai," tegas Subagyo. (Dhi)
