YOGYA, KRJOGJA.com - Meski masih memperebutkan 1 medali emas lagi dari nomor tunggal putri yang akan dilangsungkan Jumat (20/3), tapi Kontingen Bantul sudah dapat dipastikan tampil menjadi juara umum cabor tenismeja Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY 2020. Hingga hari ketiga, Kamis (19/3) Bantul masih mantap memimpin perolehan medali dengan 3 emas dan 1 perak. Menempel ketat di posisi kedua, kontingen Kota Yogya dengan raihan 1 emas, 2 perak dan 1perunggu dan di peringkat ketiga Gunungkidul dengan menyabet 1 perak dan 1 perunggu. Selanjutnya Sleman berada di urutan keempat dengan 4 perunggu dan Kulonprogo bercokol di posisi bontot (5) dengan raihan 2 perunggu.
“Pertandingan cabor tenismeja yang berlangsung selama empat hari dimulai Selasa (17/3) hingga Jumat (20/3) di gedung Dwi Sata Warsa, Alun-alun Utara Yogya tersebut diikuti para petenismeja dari 4 kabupaten dan 1 kota, yaitu tuan rumah Kota Yogyakarta, Bantul, Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo,†ujar Drs Sofyan Daryana, selaku panpel cabor tenis meja di arena pertandingan.
Dijelaskan Sofyan yang juga Sekum Pengda PTMSI DIY, untuk cabor tenismeja POPda DIY tahun ini mempertandingan nomor ganda putra, ganda putri, ganda campuran, tunggal putra dan tunggal putri. Sedangkan hari terakhir hari ini mempertandingkan nomor tunggal putri.
Pada hari ketiga kemarin, medali emas ketiga Bantul direbut lewat nomor tunggal putra yang disumbangkan petenismeja Khori Arif Halimudin asal SMAN 1 Sewon. Arif yang lahir di Bantul 25 Mei 2004 tersebut dalam empat kali laga tidak terkalahkan. Ia menggasak Rheza Rahadian Darmadi (Kota Yogya) dengan skor 3-0 (15-13, 11-6, 11-4), mengalahkan Prima Bhakti Surya Hidayat (Sleman) 3-0 (11-7, 11-11-7, 11-6), mengungguli Naufal Nafi Rofiudin (Gunungkidul) dengan skor 3-1 (11-4, 7-11, 11-6, 11-17) dan menang atas Ilham Bagus Alyanto (Kulonprogo) dengan skor 3-0 (11-5, 11-3 dan 11-2). Untuk medali perak diraih petenismeja Naufal Nafi Rofiudin (Gunungkidul) dan medali perunggu dibawa pulang dua petenismeja yaitu Prima Bhakti Surya Hidayat (Sleman) dan Rheza Rahadian Darmadi (Kota Yogyakarta). (Rar)