Antisipasi Aksi 'Panic Buying', Ini yang Dilakukan Pemda DIY

Photo Author
- Rabu, 18 Maret 2020 | 14:31 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY tidak main-main dan serius menangani merebaknya virus korona karena memberikan dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian daerah. Untuk itu, pihaknya menekankan agar masyarakat atau konsumen tidak melakukan aksi borong bahan-bahan kebutuhan pangan pokok atau bapok, menjual rupiah untk membeli dollar dan lanin-lain.

"Kita serius menangani merebaknya Covid-19 tersebut di DIY. Artinya kita akan membatasi supaya tidak terjadi penularan, yang ada di DIY cukup positif korona satu saja dan yang lain kita mohon melakukanataupun menjaga kesehatan supaya tubuh imun atau kebal dari virus," papar Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Selasa (17/3/2020) malam.

Baskara Aji menjelaskan apabila berada di tengah kerumunan dan ternyata ada yang negatif setelah diperiksa, penyakit ini banyak menyerang ketahanan tubuh seseorang. Jika masyarakat DIY justru menggapi dengan panik maka akan khekawatarin tersendiri. " Yang jelas, kita serius menangani virus korona. Supaya yang ditangani tersebut terencana tahap demi tahab bisa kita lakukan dengan baik. Jadi kita lakukan upaya terencana dan tidak melakukan upaya preventif dan antsipatif supaya masyarakat tidak ikutan panik," ungkapnya.

Pihaknya mengungkapkapkan masyarakat DIY sudah mampu bertahan menghadapi beberapa krisis dan bencana alam maupun bencana non alam beberapa waktu lalu sehingga dengan adanya bencana non alam ini tentunya sudah tahan banting. Dengan pengalaman yang sudah ada, maka masyarakat DIY seharusnya tidak khawatir dan tidak melakukan panic buying. "Saya minta semuanya bisa membantu menciptakan kondisi yang baik di DIY, jangan panik," tandas Baskara Aji.

Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY ini meminta agar masyarakat DIY tidak panik atau melakukan aksi borong apapun. Sebab kepanikan masyarakat inilah yang justru akan mengganggu perekonomian daerah. "Kita tidak ingin hal buruk terjadi, tetapi seandainya terjadi hal buruk DIY sudah siap. Kita berharap pemerintah juga bisa segera melakukan pemberian insentif bagi dunia usaha supaya mereka bisa bernafas alias jika harus merugi maka ruginya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu lama," imbuh Baskara Aji.

Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana menyampaikan secara umum untuk keamanan dan ketersediaan bapok di DIY mencukupi sampai saat ini. Namun beberapa komoditi tertama yang didatangkan dari luar daerah dan impor sementara menipis seperti gula pasir dan bawang puth impor.

"Semakin menipisknya stok bapok ini dikarenakan tingginya permintaan, contohnya melakukan pembeliaan berlebih dari biasanya. Jadi kami menghimbau agar masyarakat berbelanja sewajarnya sesuai kebutuhan agar tidak terjadi kelangkaan nantinya," pungkas Tri Saktiyana. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X