Banjir Klitren, Sultan Pertanyakan Fungsi Embung Langensari

Photo Author
- Jumat, 13 Maret 2020 | 12:56 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Gubernur DIY Sri Sultan HB X menginstruksikan kepada Pemkot Yogya untuk memanfaatkan embung-embung yang ada guna meminimalisir terjadinya banjir. Sultan menegaskan seharusnya wilayah Klitren tidak banjir jika embung Langensari dioptimalkan.

“Dulu di kota ada dua embung yaitu embung UGM dan embung Langensari Pengok yang sebetulnya bisa difungsikan untuk mengurangi beban luapan air apabila hujan deras. Embung Langensari yang sebelumnya tidak difungsikan, sekarang saya fungsikan kembali agar wilayah Ambarrukmo dan Klitren tidak tergenang air apabila musim hujan datang,” ungkap Sultan.

Sultan mempertanyakan embung Langensari sudah melebih kapasitas atau memang di bawah goronggorong banyak sampah. Karena semestinya wilayah Klitren apabila terjadi luapan air maka airnya masuk ke embung Langensari.

“Saya tidak tahu kenapa bisa banjir, katanya disebabkan ambrolnya talut sehingga luapan air masuk ke pemukiman warga. Pemkot Yogya harus dicek semua baik gorong-gorongnya dari sampah, kondisi talutnya maupun kapasitas embungnya,” tandasnya.

Menurut Sultan keberadaan embung itu sudah sangat membantu untuk mengurangi beban yang di utara. Embung Langensari ini sudah diprogram sejak lama sebelum dibangun Colombo.

Pemkot Yogyakarta harus bisa segera menangani hal ini agar luapan air hujan tidak memasuki perkampungan warga mengingat masih kondisi musim hujan. “Kota seharusnya mengetahui desain embung Langensari, itu bisa difungsikan agar warga tidak kebanjiran,” jelasnya. (Ira/Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X