YOGYA , KRJOGJA.com - Tahapan revitalisasi Pasar Kluwih sudah mulai dilakukan dengan proses sosialisasi ke pedagang maupun warga sekitar. Pasar yang terletak di Jeron Beteng itu pun kelak bangunannya akan disesuaikan dengan kawasan budaya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogya Yunianto Dwisutono, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Pertimbangan Pelestarian Warisan Budaya (BP2WB) terkait rencana revitalisasi pasar di Jalan Suryoputran tersebut. "Direkomendasikan agar bangunannya sesuai dengan kawasan cagar budaya Kraton. Kami juga akan memperkuat dengan ornamen-ornamen khas Yogya," jelasnya.
Selain itu, unsur kayu jati akan lebih ditonjolkan sebagai dasar bangunan. Meski demikian standar keamanan tetap menjadi hal mutlak guna mengakomodasi para pedagang. Selama proses revitalisasi pun tidak akan diikuti dengan relokasi pedagang.
Hal ini karena selama ini para pedagang berjualan di pinggir Jalan Suryoputran. Yunianto mengaku, revitalisasi Pasar Kluwih memang ditujukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman untuk aktivitas perdagangan, baik bagi pedagang maupun pengunjung. Lokasinya pun tak jauh dari tempat para pedagang berjualan.
"Ada lahan seluas 500 meter persegi. Itu sudah dibeli Pemkot sejak tahun 2017 lalu. Sehingga nantinya semua pedagang bisa masuk ke dalam pasar dan tidak lagi berjualan di jalan. Jumlah pedagang ada sekitar 30 orang," tandasnya.
Ditargetkan proses pembangunan sudah bisa dimulai pada triwulan kedua dan tuntas pada tahun ini juga. Anggarannya berasal dari bantuan pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perdagangan sebesar Rp 3 miliar.
Dari lahan 500 meter persegi itu, bangunan pasar hanya akan menggunakan 60 persen dari lahan, sisanya untuk kebutuhan parkir. Di samping untuk mendukung aktivitas perdagangan pada pagi hari, Pasar Kluwih hasil revitalisasi juga akan diproyeksikan sebagai penunjang wisata kawasan Kraton. Terutama untuk aktivitas kuliner pada siang hingga malam hari selepas kegiatan pasar tradisional berakhir. (Dhi)