YOGYA, KRJOGJA.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan bisa berkolaborasi dengan sektor pariwisata di DIY. Hal ini diperlukan sinergi dan kerja sama lebih erat antarOrganisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mengingat produk UMKM lokal bisa menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata di DIY.
Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana mengatakan, UMKM di DIY harus istimewa seperti DIY, seperti sektor pariwisata. Untuk itu, keduanya justru harus mempererat kolaborasi karena produk UMKM lokal tersebutlah yang justru ikut menambah daya tarik sebuah destinasi wisata.
“Kita harus mengistimewakan UMKM. Mengistimewakan di sini bukan berarti memanjakan, selalu memberi bantuan, hibah, sumbagan, dan lain-lain, tetapi membentuk karakter UMKM yang baik,†ujar Tri Saktiyana.
Baca juga :
Hiu Paus Mati Terdampar di Pantai Congot
2.466 Warga Kota Yogya Ditargetkan Entas dari Kemiskinan
Menurut Tri Saktiyana, UMKM yang baik harus memiliki tiga hal utama yaitu memiliki daya juang yang tinggi, memiliki daya kolaborasi yang tinggi, dan memiliki daya adaptasi yang tinggi. Pelaku UMKM di DIY harus meningkatkan kolaborasi dengan sektor pariwisata terutama meningkatkan daya saing dan memperluas pasar.
“UMKM sendiri sebenarnya sudah sangat akrab dan dekat dengan pariwisata. Karena destinasi dan daya tariknya itu, UMKM melengkapi sistem ekonominya. Produk lokal dalam hal ini UMKM lokal harus tampil lebih baik untuk dijual di destinasi-destinasi wisata,†tutur Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharja.
Menurutnya, produk UMKM yang dijual di pasar akan berbeda dengan yang dijual kepada wisatawan baik wisatawan Nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisnus). Justru produk UMKM lokal ini membuat destinasi wisata mempunyai makna lebih dari sekadar dilihat tetapi menjadi diingat. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait baik Dinas Koperasi dan UKM (KUKM), Dispar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan sebagainya. (Ira)