YOGYA, KRJOGJA.com - Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan diri Forum BEM DIY memenuhi halaman DPRD DIY Senin (30/9/2019) siang. Mereka menyuarakan beberapa tuntutan dalam aksi yang didahului longmarch dari taman Parkir Abu Bakar Ali tersebut diantaranya meminta presiden menerbitkan Perppu terkait UU KPK, RKUHP, usut pembakaran hutan hingga meminta Kapolri menindak anggotanya yang melakukan kekerasan penembakan demonstran.
Paling tidak ada 10 tuntutan massa aksi dari Forum BEM DIY kali ini. Mereka sebelumnya melakukan longmarch dari Abu Bakar Ali dan tiba sekira pukul 13.15 di halaman DPRD DIY dan mulai masuk memenuhi hampir separuh halaman kantor di Jalan Malioboro tersebut.
Mahasiswa sempat cukup lama berdebat di halaman DPRD DIY. Wakil Ketua DPRD DIY Huda Nur Yudiana dan anggota DPRD DIY Eko Suwanto yang menemui mereka dan berbicara di atas mobil aksi ternyata tak memuaskan mereka karena dinilai kurang memberikan keterwakilan 55 anggota dewan.
Alhasil mahasiswa sempat mengancam akan sweeping ke dalam kantor untuk mencari anggota DPRD untuk diminta keluar. “Mereka sudah terlalu sering di ruang AC, harus ikut panas-panas bersama kita di sini,†teriak salah satu mahasiswa dari sumber pengeras suara.
Beberapa universitas seperti UII, Universitas Janabadra, Universitas Tjokroaminoto, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa hingga Politeknik LPP turun dalam aksi kali ini. Mereka menyatakan satu suara namun tetap membawa banyak spanduk dengan nada kocak dalam aksi damai tersebut.
Huda Tri Yudiana, Wakil Ketua DPRD DIY yang berbicara di depan mahasiswa mengungkap akan meneruskan aspirasi yang disuarakan dalam aksi. “Apapun tuntutan mahasiswa kami siap menyampaikan ke DPR pusat. Hari ini langsung kami fax ke pusat,†tegas dia. (Fxh)
