YOGYA, KRJOGJA.com - Dalam rangka Padmanaba Day, alumni SMAN 3 Yogya angkatan 49 mengadakan Studium Generale, Jumat (20/9). Para alumni dengan berbagai latar belakang profesi sengaja didatangkan untuk memberikan wawasan dan pandangan kepada siswa SMAN 3 Yogya dalam menghadapi dunia perkuliahan dan dunia kerja.
Dalam acara Studium Generale didatangkan tiga pembicara. Yakni Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi, founder RD Dental Center Drg Rully Utami dan foundur Kustomfest Lulut Wahyudi. Di hadapan para siswa SMAN 3 Yogya, para pembicara mengupas dunia kerja yang digeluti. “Saya sering bercanda dengan teman-teman kalau saya produk gagal Padmanaba. Tapi saya ingin berkarya di bidang lain dan fokus dengan passion saya di dunia otomotif,†jelas Lulut.
Dari kecintaannya di dunia otomotif, Lulut sering membuat motor custom dan mewakili Indonesia di ajang internasional. Sementera Friderica Widyasari mengungkapkan perjalanan karirnya yang pernah menjadi pemain sinetron dan bintang iklan, hingga menjadi Direktur KSEI. “Saya masuk ke dunia pasar modal di Amerika. Disana pasar modal jauh berkembang. Sementara di Indonesia dunia perbankan lebih dominan,†ujar perempun yang akrab disapa Kiki ini.
Dengan kerja kerasnya, Kiki berhasil menjadi direktur Bursa Efek Indonesia di usia 33 tahun. “Kita harus punya tujuan dan kerja keras untuk mencapai tujuan kita itu. Kalian harus mengenali potensi yang dimiliki, apa yang kalian mau dan tahu bagaimana mencapainya,†tegas Kiki.
Ketua Panita Reuni Perak Padmanaba 49 Purbo Diningrat mengatakan, ada sekitar 250 alumni akan datang di acara reuni besok Sabtu (22/9). Alumni terjauh datang dari Thailand, Singapura, Medan, Balikpapan dan beberapa kota lainnya. Melalui reuni ini, lanjut Purbo, bisa menjalin networking dengan teman seangkatan. “Menjalin networking dibutuhkan bagi dunia kerja. Kami juga ingin memberi gambaran bagi adik-adik kelas kami, bagaimana menjalani proses belajar di tingkat selanjutnya,†imbuh Purbo. (R-2)
