YOGYA,KRJOGJA.com -Â Sebanyak 7 dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta akan mengikuti program Penugasan Dosen ke Sekolah (PDS) pada Agustus hingga Oktober 2019. Program PDS ini bertujuan menghadirkan pengalaman nyata bagi para dosen melaksanakan pembelajaran (mengajar) yang baik di sekolah dasar.
Dosen PGSD UST, Rosidah Aliim Hidayat MPd mengatakan, saat di kampus, tugas utama para dosen adalah mengajar mahasiswa PGSD, calon guru SD. "Jadi setelah mengikuti PDS, dosen bisa bercerita mengenai pengalaman saat mengajar siswa SD kepada para mahasiswanya, sehingga materi yang disampaikan bukan sebatas teori saja, tapi memang sudah mempraktikkan sendiri," terang Rosidah kepada KRJOGJA.com, Minggu (14/7/2019).
Menurut Rosidah, saat melaksanakan program PDS, dosen PGSD akan berkolaborasi dengan guru ketika mengajar siswa di sekolah dasar mitra. Kolaborasi ini penting karena dosen akan belajar dari guru untuk memahami karakteristik siswa SD serta pengajaran yang sesuai dengan siswa.
"Jadi nanti satu dosen akan berkerja sama dengan 1 guru SD mitra setempat," tuturnya. Ada 7 guru yang dilibatkan dalam PDS dari 5 sekolah dasar mitra yaitu SD Tumbuh, SD Timuran, SD Banguntapan, SD Suryodiningratan 3 dan SD Sang Timur.
Untuk menyiapkan para dosen mengikuti PDS, Prodi PGSD UST mengadakan workshop pengembangan perangkat pembelajaran dalam rangka PDS dan Lesson Study di Kampus Fakultas Ekonomi UST, Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Kamis (11/7). Materinya mengenai pembuatan perangkat pembelajaran lengkap seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrumen penilaian dan lain-lain.
"Workshop dimaksudkan untuk menyiapkan para dosen sebelum diterjunkan ke sekolah dasar mitra untuk mengajar," katanya.
Selain diikuti 7 dosen yang akan mengikuti PDS, workshop juga diikuti 7 dosen PGSD yang sudah mengikuti PDS tahun lalu dan akan mengimplementasikan pengalaman PDS di kampus. Peserta lainnya adalah para guru mitra. Workshop menghadikan pembicara pakar pendidikan dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Dr Sutama MPd. (Dev)