Pengajaran Bahasa Arab Lebih Inovatif

Photo Author
- Senin, 17 Juni 2019 | 16:42 WIB
Prof Dr Dato' Halim Taimuri PhD (kiri) dan Dr Kasiyarno MHum (kanan) saling tukar naskah MoU UAD dengan KUIS Malaysia.  (Foto: Jayadi Kastari)
Prof Dr Dato' Halim Taimuri PhD (kiri) dan Dr Kasiyarno MHum (kanan) saling tukar naskah MoU UAD dengan KUIS Malaysia. (Foto: Jayadi Kastari)


YOGYA, KRJOGJA.com - Bahasa Arab jadi bahasa yang terus berkembang. Untuk itu, pengajaran bahasa Arab harus lebih inovatif. Buku atau bahan ajar juga harus mempertimbangkan standardisasi kualitas kebahasaan. Peningkatan keterampilan mengajarkan bahasa Arab meliputi aspek speaking (kalam), writing (kitaban), listening (isitima) dan reading (qira'ah).

Demikian diungkapkan Dr Abdur Razif bin Zaini, Ketua Islamic Educational Sciences and Cultural (Isesco) Malaysia dalam Workshop Peningkatan Kemahiran Bahasa Arab bagi Nonnative Speaker di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Ringroad Selatan, Senin (17/06/2019). Tampak hadir dan memberi sambutan Rektor UAD Dr Kasiyarno MHum, Prof Dato' Halim Taimuri PhD (Rektor Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor/KUIS Malaysia), Dr Adell Buraow (Isesco Pusat), Prof Dr Syihabuddin Qulyubi (Kopertais). 

Setelah sambutan-sambutan dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) FAI-UAD dengan KUIS Malaysia. MoU bidang Tridarma Perguruan Tinggi serta studi lanjut dosen FAI-UAD ke KUIS Malaysia ditandatangani Prof Sarbiran PhD (Wakil Rektor IV-UAD) dan Dr Kasiyarno MHum. Dari KUIS dilakukan Dr Abdur Razif bin Zaini, disaksikan Prof Dr Syihabuddin Qolyubi dan Dr Nur Kholis MAg (Dekan FAI-UAD).

Arif Rahman MPdI, Wakil Dekan FAI-UAD mengatakan, Workshop Peningkatan Bahasa Arab bagi Nonnative Speaker tersebut berlangsung hingga Jumat (21/06/2019) mendatang. Kegiatan diadakan Isesco, FAI-UAD bekerja sama dengan Bahagian Pendidikan Islam KUIS Malaysia. "Workshop ini menghadirkan narasumber dari Malaysia, Brunai Darussalam, Thailand, Vietnam, China dan Indonesia," ujarnya. 


Sejumlah pemateri antara lain, Zuliana binti Sukor (Malaysia), Mr Kate Hamimana (Thailand), Nuruddin Yang (China), Phan Thanh Huyen (Vietnam), Dr Hambali (Brunai Darussalam), Lukman Hakim SS MEd (Indonesia). 

Selain itu, Dr Muhamnad bin Mutleq (Isesco), Ust Ahmad Muhammad, Ust Toriq Maklif, Prof Imam Ansori. Materi yang dibahas antara lain, pemantapan bahasa Arab, peran serta berbagai pihak dalam kepenulisan buku pembelajaran bahasa Arab. (Jay).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X