Desa Wisata Perlu Bentuk Kader Wisata Melek Teknologi

Photo Author
- Rabu, 15 Mei 2019 | 11:08 WIB
Bukit mojo dan beberapa spot selfie wisatawan (Istimewa)
Bukit mojo dan beberapa spot selfie wisatawan (Istimewa)

YOGYA, KRJOGJA.com - Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak desa wisata berbasis wisata alam yang potensial untuk dikembangkan. Sayangnya, kesadaran pengembangan wisata saat ini masih dipahami hanya sebatas pada penambahan fasilitas fisik saja.

Dosen ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi dan Multimedia Universitas Mercu Buana Yogyakarta (FIKOMM UMBY), Rani Dwi Lestari, M.A menuturkan, pengembangan potensi wisata seharusnya dapat dilakukan dengan konsep terintegrasi antara fasilitas fisik dan pengelolaan manajemen pariwisata.

"Dalam manajemen pariwisata, ada banyak hal yang perlu dikembangkan, diantaranya upgrading sumber daya manusia pengelola wisata untuk bisa menjadi kader wisata yang tak hanya mampu mengelola potensi wisata secara konvensional tetapi harus berbasis teknologi," tuturnya.

Menurutnya, pembentukan kader desa wisata menjadi hal yang penting dilakukan mengingat saat ini pengelolaan wisata khususnya desa wisata berbasis wisata alam masih dilakukan secara swadaya. Sehingga kesadaran untuk pengembangan wisata hanya dilakukan seadanya karena pengelola menganggapnya hanya sebagai pekerjaan sampingan.

Kondisi ini, menurut Rani, justru dapat menjadi boomerang di masa mendatang karena pengelolaan wisata menjadi tidak terarah dan akhirnya terbengkalai. "Karenanya kami berinisiatif untuk memberikan pengetahuan mengenai pengembangan desa wisata dengan konsep manajemen pariwisata berbasis Integrated Marketing Communication (IMC) dengan membentuk kader desa wisata," jelasnya.

Pembentukan kader dan transfer ilmu manajemen pariwisata berbasis IMC sendiri dilakukan melalui rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen FIKOMM UMBY berkolaborasi dengan dosen di bidang keilmuan lain khususnya Teknologi Informasi. Lokasi yang dipilih adalah Desa Wisata Bukit Mojo, Gumelem, Mangunan Bantul Yogyakarta.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut nantinya akan diberikan arahan materi dari pakar komunikasi pemasaran terpadu, pelatihan penggunaan teknologi informasi berbasis website dan media sosial, pengembangan potensi kekhasan wisata serta manajemen promosi dan pengelolaan wisata berbasis teknologi multimedia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X