YOGYA, KRJOGJA.com - Informasi soal sistem zonasi dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang terkesan masih sepotong-sepotong cukup membingungkan sekolah. Untuk itu sekolah berharap informasi detail berkaitan dengan sistem zonasi bisa segera disosialisasikan. Mengingat pelaksanaan PPDB sistem zonasi yang sudah semakin dekat, sehingga beberapa orangtua mulai mencari informasi ke sekolah.
Dengan adanya kejelasan informasi tersebut diharapkan sekolah dan orangtua bisa menyiapkan diri sejak awal tentang sistem zonasi dalam PPDB. Jangan sampai informasi tentang sistem zonasi yang masih sepotong-sepotong, justru membingungkan masyarakat.
“Memang sudah ada informasi sistem zonasi dalam PPDB lewat media sosial, tapi sampai saat ini belum ada pertemuan khusus dengan Dinas Pendidikan untuk membahas hal itu. Kondisi ini cukup merepotkan kami sebagai pelaksana di lapangan, karena mau memberikan informasi kepada masyarakat dalam hal ini orangtua, khawatir kalau salah. Untuk itu kami berharap agar sosialisasi tentang sistem zonasi dalam PPDB ini bisa segera disosialisasikan. Walaupun bagi sekolah swasta seperti kami yang sudah memiliki pangsa pasar tersendiri dampaknya tidak banyak,†kata Kepala SMP Gotong Royong Yogyakarta, Amelita BR Tarigan.
Amelita mengungkapkan, sebenarnya adanya sistem zonasi dalam PPDB bukan hal baru bagi dunia pendidikan. Namun adanya sejumlah penyempurnaan yang dilakukan mengakibatkan aturan dalam sistem zonasi mengalami perubahan.
Secara prinsip dirinya tidak keberatan dengan adanya perubahan tersebut, selama tujuannya untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi dalam pelaksanaan sebelumnya. Kendati demikian, alangkah baiknya jika hasil dari penyempurnaan itu segera disosialisasikan ke masyarakat.
Terpisah Kepala SMPN 15 Yogyakarta Siti Arina Budi Astuti MPd BI berharap, adanya zonasi dalam PPDB nanti, bisa mendapatkan peserta didik yang dekat dengan sekolah. Jarak yang dekat akan mengurangi problem terlambat sampai sekolah. “Selain itu, karena orangtua siswa dekat sekolah, maka kerja sama dengan orangtua bisa menjadi lebih intensif,†kata Arina.
Menurut Arina, dengan adanya sistem zonasi dirinya berharap, bisa mendapatkan input yang beragam. Adapun untuk soal sosialisasi penerapan zonasi menurut Arina bisa mengakses web Dinas Pendidikan Kota Yogya. Selain itu juga sudah ada soft copy panduan PPDB tahun 2019. Jadi secara keseluruhan, SMPN 15 Yogyakarta sudah siap dengan PPDB zonasi. (Ria/War)