YOGYA, KRJOGJA.com - Kekeringan sampai saat ini masih menjadi persoalan serius bagi sejumlah daerah termasuk DIY, saat musim kemarau. Menyikapi kondisi tersebut, jauh-jauh hari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY sudah menyiapkan sejumlah antisipasi.
Tindakan itu dilakukan dengan harapan, masalah kekeringan yang sering terjadi saat musim kemarau bisa diantisipasi lebih awal. Sehingga kerugian yang dialami masyarakat akibat dari adanya musim kemarau panjang dapat ditekan.
“Meski saat ini DIY masih masuk dalam musim pancaroba, kami sudah mulai melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk mengantisipasi kekeringan. Karena kami menginginkan untuk jangka panjang daerah yang memerlukan droping air bisa berkurang,†kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana.
Biwara mengungkapkan, untuk mengatasi masalah kekeringan yang masih terjadi disejumlah wilayah di DIY tidak bisa dilakukan secara instan. Sebaliknya membutuhkan proses cukup panjang dan perencanaan matang.
Guna mewujudkan hal itu dibutuhkan langkah-langkah yang terencana dan komprehensif. Adapun untuk langkah jangka pendek, BPBD DIY akan memetakan daerah rawan kekeringan.
“Dengan adanya pemetaan ini kami berharap bisa memudahkan penanganan dan melakukan droping air. Sehingga antisipasi terhadap kekeringan bisa dilakukan secara maksimal. Karena untuk mengatasi kekeringan tidak sekadar melakukan droping air, tapi banyak sumber air yang banyak bisa dimanfaatkan,†terang Biwara. (Ria)