YOGYA, KRJOGJA.com - Dinas Pariwisata Yogyakarta bersama Pura Pakualaman kembali menyelenggarakan Prosesi Pergantian Jaga Bregada (Ganti Duojo), Sabtu (20/04/2019) lalu. Atraksi kesenian Pura Pakualaman dan Upacara Pergantian Jaga Bregada Pura Pakualaman merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan oleh Dinas Pariwisata DIY bekerja sama dengan Pura Pakualaman DIY.
Kegiatan yang dilaksanakan di Alunalun Sewandan an Pura Pakualaman ini merupakan salah satu cara pelestarian budaya sekaligus untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke DIY, khususnya Pura Pakualaman. Pergantian prajurit dimulai dengan prosesi upacara. Dikibarkannya bendera berwarna merah menandai dimulainya tugas Bregada Plangkir menggantikan Bregada Lombok Abang untuk menjaga Kadipaten Pura Pakualaman selama 35 hari atau selapan hari ke depan.
Prosesi pergantian bregada diakhiri dengan kegiatan mubeng beteng, yaitu para bregada berjalan mengelilingi beteng di Kadipaten Pakualaman. Untuk menjadikan kawasan Pura Pakualaman sebagai daya tarik wisata budaya, Dinas Pariwisata DIY juga menghadirkan para seniman lokal dari berbagai daerah di DIY. Mereka tampil dalam pentas atraksi kesenian yang dipusatkan di Alun-alun Sewandanan. Beberapa di antaranya Jathilan Panjilaras dari Desa Banjarharjo Kalibawang Kulonprogo, serta Sanggar Argogandes yang membawakan Tari Sesonderan.
“Rangkaian upacaranya sudah dimulai dari Jumat malam dengan menghadirkan sarasehan dan kesenian karawitan. Puncaknya adalah pada Sabtu Kliwon, yang dimeriahkan dengan kesenian jathilan dan jemparingan,†ujar Doni Surya Megananda selaku koordinator pelaksana upacara ganti Duojo.
Dikatakan Arya Nugrahadi selaku Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY, acara ini terbuka bagi semua kalangan dan lapisan masyarakat. Melalui atraksi wisata budaya akan menambah semarak kawasan Pura Pakualaman.
“Diharapkan Alun-alun Sewandanan dapat menjadi pusat gelaran seni tradisi maupun modern yang menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan baik nusantara maupun asing,†tegas Arya. (Rdi)
