YOGYA, KRJogja.com - Mengoptimalkan potensi wakaf, Rumah Zakat melaunching Gerakan Gelombang Wakaf, Sabtu (30/3) di Burza Hotel. Peluncuran dengan mengusung tema Keluarga dan Sekolah. Data BWI (Badan Wakaf Indonesia) menyebutkan potensi wakaf di Indonesia mencapai Rp 180 Triliun, namun wakaf baru mencapai Rp 400 Milyar
"Edukasi mengenal wakaf tidak hanya bentuk harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan, juga bisa berbentuk uang, emas, mobil, dan barang lainnya yang bisa digunakan untuk kepentingan sosial," jelas Direktur Rumah Wakaf Indonesia (RWI) Sholeh Hidayat.
Yogyakarta sebagai kota pertama setelah Jakarta dalam sosialisasi dari berbagai kalangan yang dimulai dari generasi milenial terhadap program wakaf. “Potensi wakaf ini cukup besar tidak ada nisab. Semua orang bisa berwakaf. Gelombang Wakaf mengajak siapapun untuk bisa berkontribusi membangun Indonesia melalui wakaf," ujarnya.
Pemateri tentang keluarga yang berkaitan dengan wakaf, Ustadz Cahyadi Takariawan menyebutkan ketika manusia meninggal terdapat tiga amalan yang tidak terputus, yaitu Anak Yang Soleh berbakti kepada orang tua, Ilmu yang bermanfaat serta Sedekah Jariyah.
"Wakaf adalah solusinya. Karena pahala wakaf akan terus mengalir tidak terputus selama wakaf tersebut masih digunakan di dunia," jelas Ust Cahyadi. (M-3)
