YOGYA, KRJOGJA.com - Kondisi cuaca di DIY secara umum masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi. Hal itu terjadi karena dinamika atmosfer dan laut masih sangat mendukung bagi pertumbuhan awanawan hujan. Dampaknya curah hujan pada Februari 2019 diprediksikan berkisar 300 mm sampai 500 mm/bulan dengan kategori cukup tinggi curah hujan perbulannya.
â€Potensi hujan ini disebabkan munculnya daerah belokan angin di sekitar Jawa akibat munculnya ‘low pressure’ (daerah tekanan rendah) di sebelah Barat Sumatera. Dampak dari belokan angin tersebut menyebabkan terjadinya proses pembentukan awan-awan hujan di wilayah DIY,†ujar Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Yogyakarta Djoko Budiyono MSi.
Djoko Budiyono mengungkapkan, potensi hujan yang masih berpeluang muncul di DIY disertai petir dan angin kencang, perlu diimbangi dengan peningkatan kewaspadaan masyarakat. Khususnya berkaitan dengan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor terutama bagi mereka yang tinggal di daerah perbukitan atau bantaran sungai. Peningkatan kewaspadaan itu perlu dilakukan karena datangnya bencana alam sulit diprediksi.
â€Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan petir yang masih berpeluang muncul di wilayah DIY. Untuk itu kami tidak pernah mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Dengan adanya peningkatan kewaspadaan tersebut terjadinya bencana, diharapkan bisa diantisipasi lebih awal,†ungkap Djoko. (Ria)
