YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY masih melanjutkan pembebasan tanah di ruas jalan Tepus - Jeruk Wudel sepanjang 18 kilometer (km) untuk Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) pada 2019 ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertugas membangun fisik konstruksi JJLS akan membangun Jembatan Kretek II Bantul dan ruas Jalan Legundi-Planjan di Gunungkidul sepanjang 4,7 km dan jalan di perbatasan Wonogiri ruas Jeruk Wudel-Baran-Duwet sepanjang 11 km.
"Pembebasan tanah masih cukup banyak yang harus diselesaikan untuk membuat JJLS yang sudah selesai dua lajur menjadi empat lajur. Kami juga tengah mempersiapkan pembebasan tanah empat lajur di ruas jalan Ngremang-Congot yang tahun lalu sudah diselesaikan dua lajur," papar Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY Bambang Sugaib.
Menurut Bambang Sugaib, pihaknya bertugas melanjutkan kembali proses penyediaan lahan JJLS yang kini sudah selesai untuk dua lajur menuju empat lajur. Dari total panjang JJLS sekitar 116,07 km, pembangunan jalannya sudah mencapai kisaran 70 km yang sudah dua lajur dan ada sebagian ruas jalan yang sudah empat lajur.
"JJLS yang sudah dibangun empat lajur di ujung Congot sepanjang 2 km, perbatasan dengan Wonogiri sepanjang 1 km atau di jalan perbatasan antar daerah. Pembebasan lahan untuk JJLS empat lajur tinggal di ruas jalan Ngremang-Garongan-Congot di Kulonprogo dan ruas jalan Girijati-Legundi-Planjan di Gunungkidul," ungkapnya.
Pembangunan JJLS ini dilakukan dengan melibatkan jalan lama yang sudah ada atau eksisting hingga pembebasan lahan dengan lahan baru. Semisal pembangunan JJLS di kawasan bandara baru New Yogyakarta International Airport tetap memanfaatkan jalan dua lajur yang sudah ada, kemudiaan direncanakan pembebasan tanah kembali menuju empat lajur. Pembangunan fisik JJLS menuju empat lajur terus proses sejak 2017 sampai sekarang dan sementara progres pembebasan lahan JJLS dua lajur sudah selesai tahun ini. (Ira)