Doa Bersama Imlek, Pilpres - Pileg Aman dan Damai!

Photo Author
- Senin, 4 Februari 2019 | 04:31 WIB
Doa Bersama di Klenteng Poncowinatan sebagai rasa syukur tahun sebelumnya dan minta perlindungan di tahun yang akan datang. (Foto: Juvintarto)
Doa Bersama di Klenteng Poncowinatan sebagai rasa syukur tahun sebelumnya dan minta perlindungan di tahun yang akan datang. (Foto: Juvintarto)

YOGYA, KRJOGJA.com - Warga Tionghoa berdoa bersama untuk kesuksesan Pemilu dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Legislatif (Pileg/DPR-DPRD) agar mendapatkan pemimpin yang amanah, peduli pada rakyat dan tidak membedakan. Menyambut Tahun Baru Imlek 2570 yang merupakan Tahun Politik 2019  warga Tionghoa memohon keselamatan agar dilindungi dan dijauhkan dari bencana serta malapetaka dan diberkahi damai sejahtera yang lebih baik.

"Berada di bawah naungan Shio Babi, Tahun 2570/2019 menjadi simbol kesejahteraan dimana babi selalu gemuk tidak ada yang kurus, kita panjatkan doa pada Thian (Tuhan Yang Maha Kuasa) agar Indonesia sejahtera, aman dan damai," ucap WS Adjie Chandra dari Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Solo saat memimpin Doa Bersama menyambut Tahun Baru Imlek 2570, Minggu (3/2/209) di TITD Tjen Ling Kiong, Klenteng Poncowinatan Yogyakarta. 

Lepas pukul 11.00 WIB ditandai pukulan lonceng dan bedug, ratusan umat/warga Tionghoa Yogya yang hadir melakukan pai (sujud/penghormatan) pada Tuhan, dilanjutkan doa-doa yang disampaikan WS Adjie Chandra. "Atas Rahmat Tuhan YME serta Yang Mulia Kongco Kuan Tee Kun, menyambut Sin Cia/Tahun Baru Imlek 2570/2019 Tahun Babi kita juga mengucapkan Syukur atas berkat dan lindungan selama Tahun Anjing (2569/2018) yang segera berlalu," ucapnya. 

WS Adjie Chandra juga mengungkapkan keprihatinan atas perilaku korupsi yang masih ada, juga perselisihan karena perbedaan. "Kita berdoa untuk persatuan dan kesatuan bangsa, supaya pejabat korupsi bisa disadarkan," tegasnya. 

Usai doa bersama, seperti tradisi tahun sebelumnya dilakukan pemotongan tumpeng oleh WS Adjie Chandra. Potongan tumpeng tersebut secara simbolis diserahkan pada pengusaha sukses, Tokoh Tionghoa Yogya, Tjia Eddy Susanto. Dilanjutkan ramah tamah dan makan bersama kuliner khas Imlek.  

"Warga Tionghoa juga terbuka dengan tradisi asli nusantara (Indonesia) seperti tumpengan yang selalu ada setiap usai Doa Bersama Imlek," ucap Adjie Chandra yang sudah tidak terhitung memimpin doa di Klenteng Poncowinatan. 

Lebih lanjut Bhakti Loka selaku penyelenggara Doa Bersama diwakili Aryanto Tirtowinoto dan Gutama Fantoni menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kehadiran warga Tionghoa dalam tradisi Imlek di Klenteng Poncowinatan dari lintas agama. "Tradisi yang sakral, juga banyak diikuti muda-mudi. Klenteng sebagai rumah bersama untuk berbuat baik dalam persaudaraan," kata Aryanto. (M-3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X