RSUP Dr Sardjito Kirim Tim Medis ke Palu

Photo Author
- Rabu, 10 Oktober 2018 | 11:14 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta mengirimkan 22 tim medis dari berbagai bidang keahlian untuk misi kemanusiaan di Palu dan Donggala pascagempa bumi dan tsunami. Mereka tiba di Lanud Dhomber Balikpapan dan langsung menuju Palu dengan pesawat Hercules C130.

Kepala Tim Medis RS Dr Sardjito Yogyakarta, Birowo mengatakan, 22 tim medis yang berangkat ke Palu hari ini merupakan bagian dari 42 tim dokter akan menyusul kemudian. ”Tim medis terdiri dari dokter ortopedi, dokter bedah umum, dokter bedah syaraf, dokter penyakit dalam, dokter anak dan dokter umum. Kami akan bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu,” kata Birowo.

Menurutnya, tim medis yang dikirim dari RSUP Dr Sardjito juga dilengkapi peralatan kesehatan yang dibutuhkan di lokasi bencana. Karena medan dan potensi masalah kesehatan hampir sama dengan kejadian gempa di Lombok, tim medis yang dikirim juga hampir sama. ”Kita juga membawa unit pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit dan sanitasi serta gizi,” ujar Birowo.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Dr dr Darwinto, SH, SpB (K) Onk mengatakan tim medis akan bertugas di Palu selama seminggu, dan bisa diperpanjang tergantung situasi. ”Untuk tim berikutnya, akan melihat kebutuhan yang di sana. Harapan untuk tim medis, bisa selamat dan bisa mengabdikan untuk saudara-saudara kita yang terkena musibah,” kata Darwinto.

Ia mengatakan, sebagai rumah sakit milik pemerintah, RSUP Dr Sardjito siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan derajat kesehatan, sekaligus penanggulangan permasalahan dalam bidang kesehatan. Hal ini menjadi komitmen manajemen dalam upaya membantu pemerintah dalam bidang kesehatan, menuju Indonesia sehat dan sejahtera.

Berdasarkan data yang masuk di RSUP Dr Sardjito, pasien akibat gempa bumi dan tsunami di Palu dan Lombok didominasi oleh gangguan fraktur atau patah tulang, sehingga tim orthopedi banyak dilibatkan. Meski begitu, trauma imbas dari bencana tersebut juga tidak bisa diabaikan, sehingga tim psikologis dan penyakit akibat lingkungan juga ikut dilibatkan. (R-3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X