Merdu Suara Gamelan, Tarik Perhatian Wisatawan Asing

Photo Author
- Minggu, 8 Juli 2018 | 00:11 WIB

YOGYA, KRjogja.com - Suasana Titik Nol Km Yogyakarta tampak berbeda dari biasanya. Bunyi gamelan terdengar bersaut-sautan di salah satu sudut, membuat setiap pejalan kaki berhenti sejenak melihat kepiawaian para pemain gamelan membunyikan nada. Tak terkecuali Jason (30). Pria asal New Zealand itu sedang menikmati sore di sepanjang Jalan Malioboro, kemudian berhenti untuk melihat kerumunan dan ikut menyaksikannya.

“Ini sebenarnya pengalaman pertama saya mendengar musik seperti itu, karena saya juga baru pertama kali ke Indonesia, sebelumnya tidak tahu,” ujar Jason ketika berbincang dengan KRjogja.com di sela-sela pertunjukan. Ia mengatakan menyukai irama dari gamelan, meski belum mau mencoba membunyikannya.

“Saya tidak bisa memainkannya, akan sumbang kalau saya bunyikan. Lebih baik dengarkan saja,” tutupnya sembari tertawa. Agenda Pupuh Tabuh itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) ke-23. Pupuh Tabuh sendiri merupakan adu komposisi gamelan dengan format balungan antar kelompok.

YGF 23 turut menyajikan sejumlah kegiatan menarik guna melestarikan gamelan, seperti Gumunita Gangsa, Selasa (10/7) di Museum Wayang Ukur, Tamansiswa mulai pukul 15.00-19.00 dengan Dr Raharja SSn MM sebagai narasumber. Hari selanjutnya, Rabu (11/7), YGF 23 menggelar lokakarya Arsitektonik di Komunitas Gayam16, Mantrigawen, Yogyakarta mulai pukul 15.00-17.00. (M-1)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X