YOGYA, KRJOGJA.com - ISAQ Center mengadakan acara Syiar Ramadhan (Ngobrol Bareng) bertema 'Ramadhan Bentuk Kasih Sayang Allah agar Manusia Menemukan Kefitrahannya' di Atrium Plaza Ambarukmo Yogyakarta, Senin (4/6/2018). Selain berbagi ilmu, kegiatan diisi persembahan berbagai karya seni Susilawati Susmono berupa lagu dan Tari Sufi.
Ketua Yayasan Tunas Sejati, Nuzulia Hasanah mengatakan, ISAQ adalah branding yang dimiliki Susilawati Susmono. Yaitu suatu metodologi yang sangat konstruktif dan khusus untuk pendidikan mengasah pribadi dan karakter. Metodologi ini dilandaskan pada 3 kecerdasan yakni kecerdasan akal (intellectual quotient), kecerdasan spiritual
(spiritual quotient), kecerdasan tindakan/perbuatan (action quotient).
"Ketiga kecerdasan dilebur menjadi satu kecerdasan yang utuh, menyeluruh (holistic) dan mengandung makna komprehensif. Kecerdasan ini mengandung kekuatan Tuhan," terang Nuzulia kepada KRJOGJA.com disela acara. Acara bertujuan memperkenalkan ISAQ Center yang telah hadir di Yogyakarta.
Dikatakan Nuzulia, Metode ISAQ telah menjadi kurikulum pada ISAQ Education Center (IEC) dibawah Yayasan Riyadhatul Ihsan sejak tahun 2007 dan Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu Tauhid Tunas Sejati (LPTIT-Tunas Sejati) dibawah Yayasan Tunas Sejati sejak tahun 2011 di Jakarta. "Yogyakarta sebagai kota pelajar diharapkan dapat menjadi
tempat yang baik untuk mengembangkan ISAQ Center," harapnya.
Selain itu ISAQ Center memperkenalkan Buletin Holistik Kehidupan (BHK) sebagai rujukan tema pada acara. BHK merupakan wadah bagi para alumni dari IEC dan LPTIT Tunas Sejati untuk mengimplementasikan ilmu dan berbagi kepada masyarakat. "Semoga informasi dan pesan yang disampaikan dalam acara ini gaungnya mampu mencapai pelosok negeri dan mengingatkan kita semua agar berupaya meraih kefitrahan. Diri-diri yang sudah fitrah bisa menjadi solusi bagi permasalahan bangsa Indonesia," pungkasnya. (Dev)