Krjogja.com - YOGYA - Kurikulum berubah, maka Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) juga harus mengikuti perubahan agar dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran di sekolah masing-masing.
"Kami mengapresiasi kegiatan pelatihan ini sebagai upaya penigkatan kompetensi GPAI se-DIY," ujar H Mukotib SAg MPd, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Agama Islam (Pais) Kantor Kementerian Agama Wilayah DIY.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Pelatihan Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru PAI SD se-DIY. Kegiatan berlangsung di Gedung Erlangga, Jalan Gedongkuning Rejowinangun, Kota Yogyakarta, Rabu (02/08/2023).
Pelatihan diselenggarakan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Dasar (SD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan PT Penerbit Erlangga DIY.
Sedangkan Darmadi SPdI selaku Ketua panitia kegiatan sekaligus Ketua KKG PAI DIY mengungkapkan, kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara KKG PAI DIY dengan PT Erlangga Cabang DIY.
"Kegiatan ini sebagai bagian komitmen terhadap keprofesian guru untuk meningkatkan kompetensi baik di bidang paedagogik maupun profesional. Diharapkan melalui kegiatan ini GPAI semakin mantap dalam melaksanakan pembelajaran Kurikulum Merdeka," ucapnya.
Kegiatan diikuti 188 peserta pelatihan terdiri dari 37 GPAI Kabupaten Gunungkidul, 34 GPAI Kabupaten Kulonprogo, 29 GPAI Kabupaten Sleman, 47 GPAI Kabupaten Bantul, dan 41 GPAI Kota Yogyakarta juga karyawan PT Penerbit Erlangga. Hadir dan memberi pengantar M Taufik (Manager Pemasaran PT Penerbit Erlangga DIY).
Ditambahkan Darmadi, Kegiatan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) menghadirkan narasumber Dr Choeroni SHI MAg MPdI. Narasumber salah satu penulis buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD kelas I – VI yang menguasai perangkat ajar Kurikulum Merdeka dengan moderator Nur Fajriah SAg (pengurus KKG PAI DIY). (Jay).
