Jeda Letusan Freatik Merapi Semakin Panjang

Photo Author
- Rabu, 23 Mei 2018 | 10:43 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan (BPPTKG) DIY mengungkap bahwa jeda antar letusan freatik sudah semakin panjang dibandingkan yang terjadi sejak 21-22 Mei 2018 lalu dengan jeda delapan jam. Meski demikian, status waspada Level II tetap belum diturunkan karena hal tersebut tidak menunjukkan Merapi kembali tertidur.

Kasi Gunung Merapi BPPTKG DIY, Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas letusan freatik hingga pukul 09.00 WIB memang terpantau memiliki jeda lebih panjang dibandingkan dua hari sebelumnya. “Dari sisi letusan freatik jeda tambah panjang dibanding 21-22 Mei kemarin yang tercatat dalam 8 jam. Kali ini yang pukul 03.31 WIB lebih dari 1 hari malahan jedanya, 26 jam,” ungkap Agus pada wartawan Rabu (23/05/2018).

Terkait gempa tremor yang pada 21 Mei lalu menjadi alasan terkuat peningkatan status dari Normal ke Waspada, Agung mengatakan bahwa hingga pukul 06.00 WIB tadi tak lagi tercatat dalam monitor seismik BPPTKG DIY. “Gempa tremor hingga saat ini tidak terjadi tapi untuk menyimpulkan apakah aktivitas Merapi turun atau naik, perlu waktu tidak bisa dalam hitungan jam. Sampai sekarang statusnya tetap Waspada,” sambungnya.

BPPTKG DIY sendiri mencatat sejak 22 Mei 2018 kemarin tidak ada peningkatan aktivitas yang signifikan dengan data kegempaan Multiphase 2 kali, Guguran 1 kali, Tektonik 2 kali. Sementara Rabu 23 Mei pukul 00.00 hingga 06.00 WIB tercatat ada gempa Vulkanotektonik 1 kali dan Tektonik 2 kali.

“Sampai saat ini kami simpulkan bahwa aktivitas Merapi tetap pada letusan freatik yang berupa gas, karena kalau itu magma pasti sudah sampai di permukaan. Kami akan terus mengupdate informasi namun kami berharap masyarakat tetap tenang dan tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak,” pungkasnya.

Terakhir, Merapi mengeluarkan letusan freatik dinihari tadi pukul 03.31 WIB dan terpantau melalui Pos Jrakah dan Kaliurang. Tinggi kolom asap mencapai 2000 meter dan mengarah ke barat daya atau Magelang. Dengan letusan tersebut maka sejak 2010 Merapi sudah meletus freatik sebanyak 12 kali dan dalam bulan Mei ini sudah 6 kali. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X