YOGYA, KRJOGJA.com - Tindakan anarkisme oleh oknum mahasiswa yang mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan munculnya propaganda kebencian terhadap Sultan HB X sangat melukai suasan batin warga Yogyakarta.Â
BACA JUGA :
Polisi Tahan 3 Pelaku Pelemparan Molotov Pospol UIN
Aksi Pembakaran Pospol, Sultan Minta Warga Tak Terprovokasi
Forum Jogja Rembug (FJR) mengutuk keras aksi anarkisme tersebut dengan menggelar aksi damai di depan pintu masuk Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis (3/5/2018). FJR juga mendukung penegakan hukum atas peristiwa anarkis di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga saat peringatan Hari Buruh kemarin.
Ketua Umum sekaligus pendiri FJR, Cahyo Wening Suharno (Cak Harno) mengatakan, aksi anarkisme kemarin sangat mengusik rasa nyaman hati warga Yogya yang terbiasa 'guyup andhap asor'. "Propaganda pemaksaan ide dengan bentuk anarkisme, sungguh jauh dari tradisi intelektual mahasiswa. Hal itu justru menjadi bukti telah matinya nalar sehat berfikir di tataran kelompok aktivis mahasiswa tersebut," terang Cak Harno kepada KRjogja.com disela aksi.Â
Dalam aksi damai tersebut, anggota FJR sebanyak 150 orang membentangkan spanduk besar bertulis 'Gak Usah ke Jogja Kalau Jadi Perusuh'. Selain itu anggota FJR membakar 'keranda mayat' yang diartikan membakar oknum mahasiswa yang berbuat anarkis di Yogya.