YOGYA (KRJogja.com) - Di tengah persaingan perguruan tinggi yang kian kompetitif, Institut Pertanian Stiper (Instiper) menjadi perguruan tinggi yang khas dengan model pendidikan 'university industry partnership'. Lewat model pendidikan yang khas tersebut, Instiper kini mendapatkan kepercayaan dari mitra kerja strategis yaitu perusahaan-perusahaan dibidang perkebunan dan kehutanan utamanya perkebunan kelapa sawit.
Rektor Instiper Dr Purwadi mengemukakan hal tersebut ketika mewisuda 574 lulusan S-1 dan 34 lulusan S-2 di Grha Instiper, Sabtu (28/4). Secara rinci disebutkan 376 lulusan dari Fakultas Pertanian, 153 lulusan dari Fakultas Teknologi Pertanian dan 45 lulusan dari Fakultas Kehutanan. Kini, jumlah alumni sampai saat ini telah mencapai 13.784 orang Sarjana dan 175 orang Pascasarjana (S2).
Adapun IPK tertinggi S1 mencapai 3,98 diraih Ari Putra Susanto dari Fakultas Kehutanan, penerima beasiswa Riau Andalan Pulp and Paper. Kemudian Amalia Nur Rohmah (3,96-Fakultas Teknologi Pertanian, penerima beasiswa Bidikmisi, Adam Kurniawan (3,94 – Fakultas Pertanian, penerima beasiswa Bumitama Gunajaya Agro). Untuk Program Pascasarjana diraih Christian Yosua Salomo Aritonang SST (3,84 – Magister Manajemen Perkebunan). Sedang wisudawan termuka adalah Mulia Josua Tarakan Sinaga yang lulus di usia 20 tahun 2 bulan 19 hari dengan IPK 3,26 dari Fakultas Teknologi Pertanian.
Dengan model 'university industry partnership' kini Instiper menurut Purwadi bermitra dengan PT Smart Tbk, PT Asian Agri, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Bumitama Gunajaya Agro Tbk, First Resources Group, Wilmar dan perusahaan Hutan Tanaman Industri (PT Riau Andalan Pulp and Paper serta APP Group. Menjadi menarik pula, lanjut Purwadi, tiga peraih IPK tertinggi adalah para penerima beasiswa. “Kali ini Instiper meluluskan program beasiswa berikatan dinas PT Asian Agri sebanyak 23 sarjana, PT Bumitama Gunajaya Agro Tbk 30 sarjana dan PT Riau Andalan Pulp and Paper 14 sarjana,†ungkapnya. (Fsy)