YOGYA, KRJOGJA.com - Pemuda sebagai tonggak kepemimpinan Indonesia pada 20 tahun mendatang memiliki andil besar dalam menentukan dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Sebab itu pula pengkaderan kaum muda di kalangan pesantren hendaknya dilakukan sejak dini.
Hal itulah yang mengilhami Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama DIY (PW Fatayat NU DIY) sebagai organsasi keagamaan perempuan muda yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, pemberdayaan, kemandirian kaum perempuan muda NU menggelar Pemilihan Duta Santri Nasional 2018. Proses semifinal kegiatan ini digelar di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (26/04/2018).
"Serangkaian seleksi telah dilaksanakan sejak Februari 2018. Kemudian terpilih 20 finalis Duta Santri Nasional dari berbagai perwakilan pesantren se-Indonesia yang masuk babak semifinal hari ini," tutur Ketua PW Fatayat NU DIY, Khotimatul Husna dijumpai disela kegiatan.
Dijelaskan Khotimatul, kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka mensyukuri hari lahir ke-68 Fatayat NU. Kegiatan ini sebagai ajang pencarian role mode kaum muda Islam dari kalangan pesantren di seluruh Indonesia yang dapat merepresentasikan generasi pemimpin bangsa di masa depan.
Terpisah Koordinator Pemilihan Duta Santri Nasional 2018 Amaliatul Ulya menjelaskan kegiatan ini memiliki harapan dapat melahirkan Duta Santri yang inovatif, kreatif, berakhlakul karimah, membumi serta memiliki ilmu agama dan pengetahuan yang luas. Selain itu juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Sementara untuk grandfinal Pemilihan Duta Santri Nasional 2018 akan diselenggarakan pada Minggu (29/04/2018) di Gedung Wana Bhakti Yasa Yogyakarta. Harapan terbesar acara ini, Duta santri yang terpilih mampu menjadi perwakilan ikon santri remaja masa kini. (Feb)
