YOGYA, KRJOGJA.com - Keberadaan tim kesehatan sangat dibutuhkan dalam suatu operasi perang. Disamping sebagai pendukung keberhasilan misi, tim kesehatan juga mampu berperan dalam sisi kemanusiaan. Bahkan saking mulia tugas tersebut, konfensi PBB bahkan tak memperbolehkan tim kesehatan untuk ditembak oleh pasukan lawan dalam medan peperangan.
Tim inilah yang turut dihadirkan dalam TMMD Reguler ke-101 Kodim 0734 Yogyakarta di Kelurahan Pandeyan Kecamatan Umbulharjo. Tim yang beranggotakan sekitar lima orang dari prajurit Kodim Yogyakarta dan dinas kesehatan setempat selalu siap memberikan layanan kesehatan bagi personel maupun warga yang terluka saat melakukan pengerjaan TMMD Reguler ke-101 ini.
“Kami tidak meminta, namun namanya halangan pasti akan datang kapan saja. Oleh sebab itu kami telah mepersiapkan petugas kesehatan di Poskotis yang siap 24 jam memberikan pertolongan pertama,†ungkap Pasiter Kodim 0734 Yogyakarta, Kapten Rino Tri Widodo di Poskotis TMMD Reguler ke-101, Senin (23/04/2018).
Walau bukan misi pertempuran, namun sebagai operasi militer selain perang tetaplah TMMD Reguler disimulasikan seperti perang di medan tempur. Sehingga jika ada personel maupun warga yang terluka maka pertolongan pertama dalat segera diberikan.
Tak hanya kesiapan personel saja, sarana pendukung juga telah disiapkam guna mendukung tim ini. Satu unit amblance milik Kodim 0734 Yogyakarta ditempatkan di Poskotis dan siap kapan saja mengantar ke rumah sakit terdekat.
“Sejauh ini tak ada baik dari prajurit maupun warga mengalami luka maupun cedera yang terbilang parah. Sempat ada yang mengalami luka atau lemas karena kecapekan, namun semuanya dapat ditangani dengan cepat dan tak sampai dilarikan ke rumah sakit,†ungkap Pasiter. (Van)
