YOGYA, KRJOGJA.com - Jumat (20/4/2018) sore, tim ibukota Persija Jakarta bertanding di Stadion Sultan Agung (SSA) menghadapi tuan rumah PSIS yang sedang menjadi musafir lantaran perombakan stadion. Namun kali ini, hal menarik tak terjadi di SSA melainkan di Monumen PSSI, Baciro Kota Yogyakarta.Â
Beberapa anak muda mengenakan pakaian khas Persija berwarna merah dan oranye terlihat mendatangi monumen yang berada di sebelah utara Stadion Mandala Krida. Tak lama, mereka membentangkan spanduk bertuliskan La Grande Indonesia yang sengaja dipasang terbalik.Â
KRjogja.com lantas berusaha mengobrol dengan para pemuda yang diketahui member suporter timnas dan berasal dari Pondok Cabe Jakarta. Ternyata mereka sengaja mampir ke Monumen PSSI dan memasang spanduk secara terbalik sebagai bentuk keprihatinan prestasi timnas yang tak kunjung membaik.Â
Salah satu dedengkot La Grande Indonesia Benediktus Arden pun mengungkap sengaja datang ke Monumen PSSI sebagai aksi keprihatinan pada induk sepakbola Indonesia. “Kemarin kami ziarah ke Makam Soeratin sebagai pendiri PSSI dan hari ini ke Monumen PSSI di Yogya membentangkan spanduk terbalik di mana menurut kami PSSI belum sembuh. Kebetulan Persija main di Bantul sehingga kami titipkan misi pada member yang fans Persija,†ungkapnya.
La Grande Indonesia yang beranggotakan suporter berbagai klub pun mengaku prestasi timnas yang bahkan sudah mendatangkan pelatih sekaliber Luis Milla belum mengalami peningkatan. “Ini sikap LGI, harapannya PSSI segera berbenah,†tegasnya.Â
Kondisi Monumen PSSI sendiri saat ini sangat memprihatinkan di mana eternit dan kaca mengalami banyak kerusakan. Monumen bersejarah ditelurkannya indu sepakbola nasional ini terlihat tak terawat. (Fxh)
