Harga Gabah Kering Panen di DIY Turun

Photo Author
- Kamis, 12 April 2018 | 15:41 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Rata-rata harga gabah pada Maret 2018 kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani DIY turun 18,20 persen, dari harga Rp 5.617,39/Kg pada Februari 2018 menjadi Rp 4.595,24/Kg dan di tingkat penggilingan turun 18,04 persen dari Rp 5.667,39 pada Februari 2018 menjadi Rp 4.645,24/Kg.

Sedangkan rata-rata harga gabah kualitas rendah di tingkat petani, turun sebesar 2,81 persen dari Rp 4.588,10 menjadi Rp 4.458,97/Kg, dan di tingkat penggilingan turun 2,78 persen dari Rp. 4.638,10 menjadi Rp 4.508,97/Kg. Tidak dijumpai observasi harga gabah di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), baik di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan selama Maret 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Johanes De Britto Priyono MSc, di kantornya Ringroad Selatan Tamantirto Kasihan, Bantul mengatakan, berdasarkan hasil observasi gabah sebanyak 120 transaksi di DIY selama Maret 2018 pada tiga kabupaten yaitu Kulonprogo, Bantul dan Sleman, sebanyak 42 observasi atau 35 persen berkualitas GKP dan sisanya 78 observasi atau 65 persen berkualitas rendah. Dari sejumlah observasi tersebut, tidak ditemui kasus harga gabah baik di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan yang berada dibawah HPP.

”Transaksi penjualan gabah kualitas rendah sebanyak 78 observasi atau 65 persen dari keseluruhan observasi transaksi penjualan gabah selama Maret 2018, yang berpotensi mengalami kasus harga 41,67 persen berasal dari Bantul, 20 persen berasal dari Sleman, sedangkan dan 3,33 persen berasal dari Kulonprogo,” papar JB Priyono.

JB Priyono menjelaskan selama tiga bulan terakhir, komponen mutu gabah relatif berfluktuasi dari bulan ke bulan. Rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH) gabah kualitas GKP pada Maret 2018 masing-masing sebesar 16,62 persen dan 6,51 persen, sedangkan gabah kualitas rendah pada Maret 2018 memiliki rata-rata KA dan KH masing-masing sebesar 23,02 persen dan 9,21 persen. Rata-rata harga gabah setiap bulan mengalami fluktuatif, harga tertinggi selama tiga bulan terakhir untuk gabah kualitas GKP di tingkat petani maupun di tingkat penggilingan terjadi pada Januari 2018.

”Harga gabah tertinggi di tingkat petani senilai Rp. 5.350/Kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terjadi di Kecamatan Sleman. Sebaliknya, harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.100/Kg pada gabah kualitas rendah dengan varietas Inpari terjadi di wilayah Kecamatan Moyudan Sleman,” tandasnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X