BMKG Gencarkan Sekolah Lapang Iklim

Photo Author
- Selasa, 3 April 2018 | 05:18 WIB

YOGYA (KRjogja.com) - Perubahan iklim membawa dampak bagi kehidupan manusia, sehingga memerlukan adaptasi. Di sektor perikanan misalnya, perubahan iklim menyebakan perubahan jumlah spesies ikan air hangat dan ikan air dingin. Sedangkan di sektor pertanian, sangat mempengaruhi produktivitas pertanian misalnya akibat bencana banjir atau kekeringan.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc PhD dalam Seminar dan Workshop 'Inovasi untuk Waspada Cuaca dan Peduli Iklim' di Sekolah Pascasarjana UGM Yogyakarta, Senin (2/4/2018).

Menurut Diwkorita, agar masyarakat petani mampu membaca perubahan iklim, BMKG menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) di seluruh Indonesia. SLI memberikan bimbingan kepada penyuluh dan petani agar mampu menterjemahkan informasi iklim (data) yang diberikan BMKG. "Iklim bisa dipelajari, ketika manusia mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim, akan membawa pada kebidupan yang lebih baik, seperti meningkatnya produktivitas pertanian" ujarnya. Adaptasi terhadap perubahan iklim juga termasuk pada penyediaan air disertai perbaikan waduk-waduk. 

Untuk merespons perubahan iklim dan dampaknya, BMKG terus melakukan lompatan inovasi. Menurut Dwikorita, inovasi sangat dibutuhkan untuk membantu masyarakat bisnis dan pemerintahan dalam menghadapi dampak negatif dari kondisi iklim yang tidak menentu. "Pada hakekatnya muara dari inovasi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat," katanya.

Salah satu inovasi dari lima pilar layanan iklim adalah, penelitian, pomodelan dan prediksi. Transformasi dari penelitian keikliman yang bisa diaplikasikan menjadi praktik operasional menghasilkan yang namanya layanan iklim. Sehingga seyogyanya penelitian dan pengembangan yang ada sekarang bertujuan untuk menghasilkan layanan iklim yang bisa dinikmati masyarakat pengguna. "Pengejawantahan hasil- hasil penelitian menjadi layanan iklim dikenal dengan istilah The research-to-operations (R2O)," katanya. 

Untuk menambah layanan iklim bagi masyarakat, BMKG akan meningkatkan ketelitian cuaca sampai skala kecamatan. Project tersebut saat ini diprioritaskan untuk Provinsi DKI Jakarta dan Sumatera Selatan, karena akan menjadi tuan rumah Asean Games. "Untuk mendukung Asean Games, prakiraan cuaca bisa sampai ketelitian skala veneu (lokasi pertandingan)," pungkasnya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X