Kecewa Tak Saksikan Gerhana Bulan, Tapi...

Photo Author
- Kamis, 1 Februari 2018 | 10:22 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Masyarakat memadati Alun-Alun Selatan Yogyakarta guna menyaksikan gerhana bulan langka Blue Moon, Blood Moon maupun Super Moon. Namun, peristiwa yang terjadi 150 tahun skali itu tidak bisa disaksikan sepenuhnya karena hujan dan awan mendung.

Warga setempat Fiqi (23) menyatakan kekecewaannya terhadap cuaca saat ini yang pada akhirnya membuat tidak bisa melihat secara langsung fenomena alam langka yang sedang terjadi. "Ya sebenarnya kecewa, sudah jauh kesini tapi tidak bisa melihat bulannya. Tapi tidak apa-apa cukup terhibur dengan keramaian disini.” Kata Fiqi, Rabu (31/01/2018). 

Menurut Fiqi, walaupun bulan tidak terlihat secara jelas bahkan sama sekali tidak nampak, namun merasa terhibur adanya fasilitasgratis untuk khalayak umum dari Komunitas Penjelajah Langit yang bergelut dalam dunia astronomi.

Ketua dari Komunitas Penjelajah Langit Nazir Hasan menyiapkan dua teropong yang mana salah satunya untuk disuguhkan kepada masyarakat agar dapat mengedukasi tentang dunia astronomi. 

Masyarakat, kata Nazir diperbolehkan melihat dan mencoba teropong tersebut. Telah disediakan juga simulasi software yang dapat melihat sejauh mana bulan berada. Hal ini agar masyarakat mengenal astronomi termasuk mendapatkan edukasinya.

"Kegiatan ini dibuka untuk umum sesuai visi dan misi kami yakni bringing astronomy to the global. Animo masyarakat yang ada saat ini sungguh luar biasa, diluar dugaan kami walaupun cuaca sedang tidak bersahabat. Namun kami tetap berikan simulasi sebagai gantinya melihat fenomena langka ini," tandasnya. (Diah Ayu KW)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X