YOGYA (KRjogja.com) - Tingginya kebutuhan ikan, terutama lele di DIY, maka Mina Abadhi Farm memprakarsai seminar gratis pemberdayaan masyarakat tentang budidaya lele dan nila di Aula PT BP Kedaulatan Rakyat Jalan Margo Utomo No 44, Sabtu (27/1), pukul 08.00-selesai. Acara terbuka untuk umum.
Pembicara yang dihadirkan Dr Suwarman Partosuwiryo SPi (Plt Kepala Dinas Perikanan Kelautan DIY), Dr Latif Sahubawa SPi (Lektor Kepala Depart Perikanan UGM), Ir Endang Suprapti dan Ratmanto SP MMA (DKP DIY), Wijaya S (Pabrik Pakan Central Proteina Prima) dan WN Junus (Pembudidaya).
WM Junus dari Mina Abadhi Farm menyatakan, Jumat (26/1), kebutuhan lele di DIY diperkirakan mencapai 12-15 ton per hari. Sedangkan kemampuan masyarakat dalam budidaya lele di DIY hanya mencukupi kurang lebih 20 persen dari kebutuhan. Untuk itu perlu adanya pembudidaya baru.
"Apabila ditekuni secara serius, budidaya lele juga dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan keluarga yang membudidayakan, seperti menambah penghasilan keluarga, gizi masyarakat dan utamanya menciptakan ketahanan serta kemandirian pangan," kata WM Junus.
Dikatakan, budidaya perikanan harus terus digiatkan dalam masyarakat. Hal ini penting sebagai sarana pemenuhan kebutuhan terhadap ikan yang terus bertambah, juga dalam upaya membuka lapangan kerja dalam masyarakat. Apalagi, kebutuhan ikan juga terus bertambah setiap tahun. (R-3)
