YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)Â DIY menilai meskipun terjadi kenaikan harga sejumlah komoditi pangan yang merupakan komponen volatile food masih terkendali.Â
Hal tersebut berkat upaya Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY beserta dinas terkait lainnya melakukan operasi pasar (OP) bahan pokok untuk menjaga ketersediaan stok pangan dan stabilisasi harga pangan.
Anggota TPID DIY Sri Fitriani mengatakan perkembangan volatile food di DIY tetap terkendali seiring dengan upaya Bulog dan Disperindag DIY melakukan OP bahan pokok terutama beras untuk menjaga ketersediaan stok pangan. Salain itu, TPID dan Satgas Pangan DIY melakukan pemantauan harga.Â
"Berbagai upaya tersebut agar dapat tetap menjaga terkendalinya harga pangan yang meningkat seiring dgn meningkatnya permintaan menjelang Nataldan Tahun Baru, serta faktor musim hujan," ujar Sri Fitriani, Jumat (22/12/2017).
Sri Fitriani menjelaskan jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa, harga bahan pokok di Yogyakarta tercatat cukup rendah. Kondisi ini tercermin dari harga telur ayam ras di Yogyakarta dengan tingkat harga sebesar Rp24.900/Kg, terendah dibandingkan Surabaya; Semarang, Bandung, Banten dan Jakarta yang masing-masing memiliki tingkat harga sebesar Rp25.000/Kg Rp25.400/Kg, Rp26.000/Kg Rp26.150/Kg dan Rp26.400/Kg. (Fir)