YOGYA, KRJOGJA.com - Kasus yang sedang dihadapi Ketua DPP Golkar, Setya Novanto di mana ia ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi E-KTP ditambah munculnya trending topik dengan segala bentuk gambar atau meme dari kalangan masyarakat luas mengundang keprihatinan para politisi senior partai berlambang Pohon Beringin. Meski kasus tersebut masalah pribadi Setnov, namun dinilai berimbas besar dan dikhawatirkan menurunkan elektabilitas partai.
Ketua Dewan Pertimbambangan DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman dalam siaran pers yang diterima KRjogja.com Minggu (19/11/2017) mengharapkan para elit partai berani mengambil keputusan bijak menyikapi kasus yang tengah dialami Setnov. Pasalnya, para politisi senior Golkar DIY khawatir bila keputusan tak tepat, korbannya adalah kepercayaan masyarakat yang tentu saja membuat Partai Golkar terpuruk.
“Kader dan pemimpin Golkar harus mampu mengangkat kembali kepercayaan masyarakat dengan mencari kata kunci penyelesaian masalah,sehingga Golkar tidak menjadi bulan-bulanan masyarakat luas. Masalah hukum ketum (Setnov) adalah masalah pribadi tapi realitasnya sanksi sosial menimpa Golkar secara dahsyat. Jangan sampai pohon beringin kita tumbang karena ada dahan yang kena hama,†ungkapnya.
Gandung menyampaikan harapan agar kader di daerah melakukan konsolidasi dan bersatu berani mengatakan mana yang benar dan mana yang salah melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Mantan anggota DPR RI 2009-2014 bahkan meyakinkan bawasanya kader di daerah memiliki peran penting dalam misi menyelamatkan partai.
“Sudah saatnya DPD I Partai Golkar Se Indonesia berani mengatakan yang salah adalah salah, yang benar adalah benar dan mengatakan yang baik adalah baik dan yang buruk adalah buruk .Langkah penyelamatan partai golkar harus kita gerakkan, bila Munaslub jalan terbaik maka mari dikaji bersama secara kritis,†sambung Gandung.
Sementara, Wakil Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar DIY Johanes Serang Kerang menyarankan agar Setnov mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar untuk fokus menyelesaikan kasus hukumnya. "Ini bukan menghujat tapi kader menyarankan, sebaiknya beliau dengan jiwa besar dan legowo mundur dari jabatan ketua umum sehingga Pak Setnov bisa konsentrasi penuh menghadapi kasusnya. Sebab perkembangan kasus beliau dari waktu ke waktu kok semakin ruwet dan opini politik tidak bisa dihindari oleh Golkar, ini yg harus kita sadari dan kalau pak Setyo Novanto mencintai Golkar maka jalan terbaik mengundurkan diri secara terhormat agar partai tidak semakin terpuruk," ungkap Johanes Serang Keban yang juga politisi Senior Partai Golkar DIY. (Fxh)
