Musim Penghujan, DBD Mengintai

Photo Author
- Sabtu, 11 November 2017 | 11:18 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Wilayah DIY telah memasuki musim penghujan di bulan November 2017 ini. Meski dikatakan jumlah kasus menurun dibandingkan tahun 2016, namun masyarakat diminta tetap waspada pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kasusnya banyak muncul saat musim penghujan akibat virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti.

Sebagai upaya pencegahan, masyarakat diminta tetap melakukan aktivitas 4 M plus yakni mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, menutup serta membersihkan tandon air agar tak digunakan sebagai tempat berkembang biak jentik nyamuk dan membersihkan lingkungan. Namun, di luar hal tersebut masyarakat juga diminta tanggap saat mendapati kasus gejala DBD agar tidak mengalami keterlambatan penanganan yang mengakibatkan kematian.

dr Riris Andono Ahmad, peneliti Eliminate Dengue Project (EDP) Yogyakarta mengatakan gejala yang kerap muncul dalam kasus DBD yakni munculnya panas tinggi selama 1-2 hari yang lantas turun di hari selanjutnya dan naik kembali pada hari ke-6-7. “Kalau menemukan kasus demam mendadak tinggi dalam 24 jam maka langsung menuju pusat kesehatan misalnya Puskesmas karena penanganan yang cepat merupakan kunci utama dalam penyakit DBD,” ungkapnya.

Pihak EDP menurut dr Riris melakukan langkah nyata dalam pencegahan maupun penanganan terhadap kasus DBD. EDP menempatkan tenaga kesehatan khusus di 18 Puskesmas Kota Yogyakarta dan Sewon Bantul untuk memberikan diagnosa cepat menggunakan alat test Dengue.

“Kita akan pastikan apakah kasus tersebut DBD atau bukan, agar bisa cepat mendapatkan penanganan sekaligus kami mengecek apakah nyamuk ber-Wolbachia yang kami lepaskan beberapa waktu lalu efektif menekan pembawa virusnya,” sambungnya.

Berdasar catatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, jumlah kasus DBD di wilayah Kota Yogyakarta sendiri pada 2016 mencapai 1705 dengan kematian 13. Sementara di tahun 2017, jumlah kasus dinilai menurun lantaran hingga Oktober baru muncul 383 kasus dengan 2 kematian. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X