YOGYA, KRJOGJA.com - Selaras dengan makna Sekaten sebagai bentuk penghormatan pada Rasulullah Muhammad SAW, kegiatan prosesi adat Sekaten yang lantas disemarakkan dengan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS)
diharapkan tidak hanya berakhir pada ritual bersenang-senang. Tapi harus ada bentuk tuntunan di tengah tontonan yang menggema.
Konsep inilah yang tetap komitmen dipegang Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dalam menyuguhkan acara di Panggung Kesenian PMPS 2017. Unsur hiburan tidak dihilangkan. Namun prinsip tuntunan tetap dipertahankan karena sebenarnya menjadi ruh pelaksanaan Sekaten yang rutin digelar tiap tahun.
“Jika melihat esensi Sekaten sejak awal sebagai upaya syiar Islam. Caranya dengan mengumpulkan masyarakat melalui tontonan,†ucap Kasi Atraksi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Drs Suparno kepada KRJOGJA.com, Kamis (9/11/2017) malam.
Karena itulah, Parno ingin menghadirkan sajian yang seimbang antara tontonan dan tuntunan di Panggung Kesenian PMPS 2017 ini. Selain itu, pihaknya ingin mengakomodir semua kalangan untuk dapat tampil. Sekaligus
upaya melestarikan seni dan budaya di Yogyakarta.
“Mulai seni religi, klasik, adat tradisi, kontemporer hingga moderen kami fasilitasi. Selain itu, kami tidak batasi hanya untuk warga Kota Yogya saja,†imbuhnya. (Feb)