Masuk Musim Penghujan, Waspadai DBD

SLEMAN, KRjogja.com - Wilayah DIY telah memasuki musim penghujan di bulan November 2017 ini. Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) pun mengintai masyarakat meski tercatat sepanjang 2017 kasus di wilayah Kota Yogyakarta khususnya mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 lalu. 

Yudiria Amelia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta kepada wartawan dalam temu pers di Fortakgama UGM Jumat (10/11/2017) mengatakan jumlah kasus DBD tahun 2017 ini sampai bulan Oktober mencapai 383 kasus dengan jumlah kematian 2. Jumlah tersebut menurut Yudiria mengalami penurunan dari total tahun 2016 berjumlah 1.705 kasus dengan kematian 13. 

Meski menurun, Yudiria tetap meminta masyarakat mewaspadai ancaman DBD mengingat saat ini wilayah DIY khususnya Kota Yogyakarta telah masuk musim penghujan. “Akhir Oktober hingga awal November ini kita sudah masuk musim penghujan jadi tetap kami minta masyarakat mewaspadai bahaya DBD, tetap terapkan 4M plus (menutup, mengubur, menguras dan membersihkan genangan air),” ungkapnya. 

dr Riris Andono Ahmad, peneliti Eliminate Dengue Project (EDP) menambahkan untuk menekan nyamuk Aedes Aegypti penyebar virus DBD, pihaknya telah menyebar telur nyamuk berbakteri Wolbachia di beberapa titik Kota Yogyakarta. Para peneliti berharap, nyamuk-nyamuk tersebut akan menekan penyebaran virus DBD yang berdampak pada penurunan angka penyakit ini. 

“Kami laksanakan monitoring lapangan untuk memantau sejauh mana nyamuk Wolbachia berdampak. Di sisi lain kami juga siagakan petugas bersama alat deteksi dini DBD di 18 puskesmas Kota Yogyakarta (kecuali Tegalrejo, Wirobrajan, Kotagede) karena paling penting penanganan cepat mengingat selama ini kasus meninggal dunia karena keterlambatan,” ungkapnya. (Fxh)