KEDAULATAN Rakyat (KR) harus tetap mempertahankan jati dirinya sebagai korannya 'wong Jogja'. Karakter tersebut salah satunya dengan tetap diakomodirnya halaman yang mewadahi tulisan tentang budaya. Di sisi lain, 'KR' harus juga berinovasi menjawab tantangan masa depan.
Hal tersebut mengemuka dalam 'Temu Penulis KR' yang berlangsung di Kantor Bank BPD DIY Yogyakarta, Sabtu (07/10/2017). Kegiatan ini sendiri terselenggara dengan dukungan Bank BPD DIY, Coca Cola, Sido Muncul dan JNE.
"Rubrik Budaya di 'KR' kapan bisa satu halaman lagi? Bagaimanapun halaman tersebut memberikan ruang untuk perkembangan budaya di Yogyakarta," kata budayawan Indra Tranggono. Hal senada diungkapkan Gatot Marsono atau akrab dipanggil Pak Bares yang mengomentari berkuranganya rubrik bahasa Jawa Mekar Sari.
Penulis lain yang hadir, Dr Y Sri Susilo MSi dari Universitas Atmajaya mengatakan bahwa selain mempertahankan ciri khasnya, KR perlu melakukan inovasi, terutama dalam hal layout. "Saya lihat opini di KR cetak sekarang sudah ada di KR online (KRjogja.com) kalau bisa tidak perlu nunggu satu hari, tapi siang harinya bisa juga langsung muncul di KR online," kata Y Sri Susilo.Â
Acara yang dipandu Pemimpin Redaksi 'KR' Drs Octo Lampito MPd sebelumnya dibuka oleh Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat dr Gun Nugroho Samawi. Ikut memberi pengantar adalah mantan Rektor UNY Prof Rochmat Wahab. Sebagai orang yang menulis di 'KR' sejak tahun 80-an ia melihat 'KR' memang konsisten dengan ciri khasnya. Menurutnya hal itu perlu dipertahankan. Namun perlu ada inovasi-inovasi yang menyesuaikan dengan kondisi saat ini. (Dev)