Gratis, Agustus-September Jangan Lupa Imunisasi Measles Rubella

Photo Author
- Kamis, 20 Juli 2017 | 19:50 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Dunia kini tengah dibuat khawatir dengan penyebaran virus Rubella yang biasa menyerang anak-anak dan ibu hamil. Meski sering dianggap sepele, namun ternyata virus tersebut bisa menyebabkan kelainan telinga, mata dan jantung hingga kematian pada janin.

Kekhawatiran inilah yang kemudian membuat pemerintah menyelenggarakan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) di bulan Agustus hingga September 2017. DIY menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk program tersebut dimulai 1 Agustus 2017.

Plt Sekda Pemda DIY, Sulistyo kepada wartawan Kamis (20/7/2017) mengatakan imunisasi tersebut digelar gratis untuk semua anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di seluruh wilayah DIY. Menurut dia, imunisasi tersebut bertujuan menciptakan lingkungan yang kebal terhadap Rubella yang tentu bakal menambah kualitas hidup masyarakat.

"Kami lakukan Agustus untuk sekolah di lima kabupaten kota DIY, mulai Paud hingga setingkat SMP, sasaran anak sekolah sampai usia 15 tahun yang jumlahnya mencapai 571.398 anak. Sementara untuk September kita sasar balita dengan jumlah 199.201 di mana petugas akan mendatangi posyandu di masing-masing kabupaten kota," terangnya.

Pembajun Setyaningastutie, Kepala Dinas Kesehatan DIY menambahkan imunisasi MR nantinya bakal dilaksanakan oleh petugas dari Puskesmas dengan mendatangi sekolah secara bergiliran. "Negeri dan swasta semuanya akan dilakukan imunisasi karena biasanya Rubella menyerang anak jadi kita berusaha ciptakan kawasan kebal, kalau anak aman maka harapannya untuk ibu hamil juga akan aman," sambungnya.

Prof ES Herini dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkap virus Rubella biasanya menyerang anak dengan gejala seperti Campak atau oleh orang Jawa disebut 'Gabagen'. Meski lebih ringan dan mudah sembuh, namun ternyata Rubella berbahaya apabila tertular pada ibu hamil.

"Pada ibu hamil terutama trisemester pertama (3 bulan) yang terkena Rubella maka janin sangat rawan terkena kelainan seperti tuli, katarak pada mata, kelainan jantung (bocor) hingga abortus atau kematian. Kami berharap para orangtua dan sekolah mengikuti program imunisasi ini meski sudah imunisas campak, toh tidak ada dampak negatifnya," ungkap dokter anak di RSUP Dr Sardjito ini.

Rubella sendiri menurut Prof Herini ditularkan melalui pernapasan layaknya virus flu biasa. Karena itulah sangat penting dilakukan imunisasi untuk memastikan kekebalan lingkungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X