YOGYA, KRJOGJA.com - Dua hari belakangan publik khususnya pecinta museum dikagetkan dengan permintaan pengosongan Museum Pendidikan dan Mainan Kolong Tangga yang menempati bawah tangga lantai 2 Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Pihak museum kaget karena diminta segera mengosongkan ruangan lantaran adanya renovasi gedung di lokasi tersebut padahal jumlah koleksi mencapai lebih dari 18 ribu item.
Selasa (11/7/2017) siang, Kepala TBY Diah Tetuko menyampaikan keterangan perihal permohonan pengosongan museum yang disampaikan 4 Juli 2017 lalu. Dengan tegas, TBY menyatakan tidak ingin mematikan museum yang dinilai memiliki potensi besar tersebut.
Baca Juga :Â 'Kolong Tangga' Tutup, Yogya Terancam Tak Miliki Museum Mainan Anak
Pihak TBY disebut Diah merasa prihatin lantaran lokasi yang saat ini digunakan semakin tak representatif karena adanya proses renovasi gedung. "Kami tidak ingin mematikan, tapi kan malah kasihan karena proses renovasi harus segera dilaksanakan sesuai target," terangnya ketika ditemui di ruangannya.
Bukti keseriusan untuk mempertahankan museum yang dikelola Yayasan Dunia Damai menurut Diah akan dituangkan dalam pembicaraan bersama antar instansi di Benteng Vredeburg Rabu (12/7/2017) siang. "Besok siang kami akan bahas bersama Badan Museum, Dinas Kebudayaan, akademisi juga museum agar mendapatkan jalan terbaik karena tujuan museum ini baik untuk mengedukasi dan memberikan pengalamn anak," imbuhnya lagi.
Diah bahkan siap menyampaikan ide gagasan bawasanya museum Kolong Tangga ini nantinya bisa dikolaborasikan dengan Taman Pintar yang selama ini memang dikenl sebagai ruanh belajar anak. "Saya kira kalau di TBY kok memang kurang pas, mungkin harusnya di Taman Pintar yang lebih representatif dan tentu saja ramah anak. Kami setujua bahwa anak harus merasakan belajar di museum mainan ini," lanjutnya lagi.
Lokasi yang saat ini digunakan sebagai Museum Kolong Tangga sendiri bakal difungsikan sebagai pendukung penyewa Concert Hall TBY sebagai loket tiket dan pusat informasi. Sementara koleksi museum mulai dipindahkan para relawan ke gudang sementara di Jalan Tirtodipuran karena proses renovasi sudah mulai berjalan. (Fxh)